Perang Rusia Ukraina

Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-283: Kremlin Ungkap Alasan Putin Ogah Berunding dengan Biden

Kondisi terkini perang Rusia vs Ukraina, Sabtu (3/12/2022): Kremlin ungkap alasan Vladimir Putin tak mau berunding dengan Presiden AS Joe Biden.

Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ananda Putri Octaviani
Kolase Capture The Guardian
Kolase Presiden Amerika Serikat Joe Biden (Kanan) saat menyebut Presiden Rusia Vladimir Putin (Kiri) sebagai penjahat perang karena invasi di Ukraina. Kabar terbaru dalam perang Rusia vs Ukraina pada hari ke-283 pada Sabtu(3/12/2022): Kremlin menyatakan bahwa penolakan AS untuk mengakui wilayah yang dianeksasi di Ukraina sebagai milik Rusia, menghambat rencana pembicaraan tentang penyelesaian perang. 

TRIBUNGORONTALO.COM - Perang di antara pasukan militer Rusia dengan Ukraina hingga Sabtu (3/12/2022) terhitung telah berlangsung 283 hari lamanya.

Kabar terbaru di antaranya adalah Kremlin mengatakan penolakan Amerika Serikat untuk mengakui wilayah Ukraina yang dianeksasi sebagai milik Rusia, menghambat perundingan penyelesaian perang.

Invasi ini dimulai sejak Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan pasukan militernya untuk meluncurkan serangan berskala penuh ke Ukraina pada Kamis (24/2/2022).

Putin juga menyebut invasinya ini sebagai 'operasi militer khusus' dengan tujuan untuk memberantas 'genosida' di Donbas, serta 'demiliterisasi' dan 'denazifikasi' Ukraina.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-282: Biden Siap Bicara dengan Putin jika Mau Akhiri Invasi

Namun dalam perkembangannya, Rusia justru mencaplok 4 wilayah Ukraina yakni Donetsk, Luhansk, Zaporizhzhia, dan Kherson sekaligus.

Konflik yang melibatkan dua negara bertetangga tersebut, hingga kini masih berlanjut dan belum tampak tanda-tanda akan segera berakhir.

Bahkan menurut Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg dan mantan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, perang Rusia vs Ukraina bisa berjalan selama beberapa tahun.

Kabar Terbaru Perang Rusia vs Ukraina

Dilansir TribunGorontalo.com dari The Guardian, berikut sederet kejadian yang perlu diketahui pada hari ke-283 perang Rusia dengan Ukraina:

- Presiden AS Joe Biden mengatakan pada Kamis (1/12/2022) bahwa dia siap untuk berbicara dengan Putin jika dia mencari cara untuk mengakhiri perang.

Baca juga: Update Perang Rusia Hari Ke-282: Ukraina Sebut Sekitar 13.000 Tentaranya Gugur Akibat Invasi

Namun Putin belum menunjukkannya.

Putin terbuka untuk pembicaraan tentang kemungkinan penyelesaian di Ukraina tetapi penolakan AS untuk mengakui wilayah yang dianeksasi sebagai milik Rusia menghalangi pencarian potensi kompromi, kata Kremlin.

- Negara-negara anggota Uni Eropa telah setuju untuk menetapkan batas harga 60 dolar per barel pada minyak Rusia setelah Polandia yang sempat bertahan, akhirnya memberikan lampu hijau untuk kesepakatan tersebut.

Dalam upaya untuk mengurangi pendapatan Kremlin dari bahan bakar fosil, UE telah setuju untuk membatasi jumlah yang dapat dibayarkan untuk minyak lintas laut guna mengurangi kemampuan Rusia membiayai perangnya di Ukraina.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-281: Kyiv Klaim Bunuh 500 Pasukan Putin dalam Sehari

- Hingga 13.000 tentara Ukraina telah gugur sejak invasi Rusia dimulai, menurut Mykhailo Podolyak, Penasihat Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Pada titik-titik tertentu dalam perang, Ukraina mengatakan bahwa antara 100 dan 200 pasukannya mati setiap hari di medan perang, ini membuat perkiraan Podolyak tampak konservatif.

Berbicara kepada 24 Kanal Ukraina, Podolyak mengatakan mereka adalah tokoh resmi dari staf umum Ukraina.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-280: Kyiv Hampir Kehabisan Persediaan untuk Pulihkan Listrik

- Sejumlah 3 orang tewas dan 7 korban lainnya luka-luka dalam penembakan Rusia di wilayah Kherson, Ukraina selatan, selama 24 jam terakhir, kata gubernur setempat.

- Otoritas yang dipasang Rusia di wilayah Kherson, Ukraina mengatakan bahwa mereka akan mulai mengevakuasi beberapa orang dengan mobilitas terbatas dari Kota Kakhovka yang diduduki Rusia, di tepi timur Sungai Dnieper.

Evakuasi akan dimulai pada hari Sabtu ini, kata mereka dalam sebuah posting Telegram pada Jumat (2/12/2022) kemarin.

Baca juga: Update Perang Rusia Hari Ke-279: Persediaan Senjata Ukraina Menipis, AS Berencana Pasok Bom Murah

- Jerman bertujuan untuk mengirimkan 7 unit tank Gepard ke Ukraina musim semi ini.

Bantuan tersebut menambah 30 tank pertahanan udara yang sudah digunakan Ukraina untuk berperang melawan tentara Rusia, lapor majalah Der Spiegel melaporkan pada hari Jumat.

- Pasukan Rusia di Ukraina dengan sengaja menyerang museum, perpustakaan, dan lembaga budaya negara lainnya, menurut laporan organisasi penulis internasional PEN AS dan Ukraina.

Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-278: Zelensky Sebut Pasukan Putin Rencanakan Serangan Rudal Baru

- PM Finlandia Sanna Marin menyerukan Eropa untuk membangun kemampuan pertahanannya sendiri setelah perang di Ukraina.

Marin mengatakan bahwa tanpa bantuan AS, Eropa tidak cukup tangguh.

- Badan Energi Atom Internasional (International Atomic Energy Agency/IAEA) berharap untuk mencapai kesepakatan dengan Rusia dan Ukraina, kata Rafael Grossi Kepala Pengawas Atom PBB.

Yakni dalam rangka untuk membuat zona perlindungan di pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Zaporizhzhia pada akhir tahun ini.

Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-276: Zelensky Sebut 6 Juta Rumah Tangga Bertahan Tanpa Listrik

PLTN terbesar di Eropa itu menyediakan sekitar seperlima dari listrik Ukraina sebelum invasi Rusia.

Namun PLTN Zaporizhzhia telah dipaksa untuk beroperasi dengan generator cadangan beberapa kali, lapor Reuters.

- AS dilaporkan bekerja sama dengan dua negara Timur Tengah untuk mengalihkan sistem pertahanan udara canggih Nasams ke Ukraina dalam 3 - 6 bulan ke depan.

Kyiv menerima 2 dari 8 pengiriman Nasams yang disetujui pada awal November.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-275: Diserang Pasukan Putin, Seluruh PLTN Ukraina Terputus

- Rusia menguji roket sistem pertahanan rudal baru, kata kementerian pertahanannya.

Rudal itu diluncurkan dari jangkauan pengujian Sary Shagan di Kazakhstan.

Selain mengatakan tes itu berhasil, Kemhan Rusia memberikan sedikit rincian lainnya.

Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-274: Negaranya Terancam Beku, Zelensky Desak PBB Ambil Tindakan

- Oleg Ustenko selaku Kepala Penasihat Ekonomi Presiden Zelensky, telah meminta BP untuk keluar sepenuhnya dari Rusia setelah perusahaan bahan bakar fosil itu ditawari dividen 580 juta pound sterling oleh raksasa minyak Rosneft.

Ustenko telah menulis kepada Kepala Eksekutif BP Bernard Looney untuk menuntut perusahaan Inggris memutuskan hubungan dengan perusahaan Rusia yang dikendalikan negara sembilan bulan setelah mengumumkan niatnya untuk meninggalkan negara itu.

Sebagai informasi, BP atau British Petroleum Company plc adalah perusahaan minyak dan gas multinasional Inggris yang berkantor pusat di London.

BP termasuk "supermajors" minyak dan gas serta perusahaan terbesar di dunia diukur baik dari pendapatan maupun keuntungan.

(TribunGorontalo.com/Nina Yuniar)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved