Berita Boalemo

Jembatan Rusak di Desa Mekar Jaya Membahayakan Pengguna Jalan, Warga Desak Perbaikan

Jembatan penghubung di Desa Mekar Jaya, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Boalemo, mengalami kerusakan cukup parah.

Penulis: Nawir Islim | Editor: Wawan Akuba
FOTO: Naw
JEMBATAN RUSAK - Potret Jembatan di Desa Mekar Jaya, Kecamatan Wonosari Kabupaten Boalemo yang rusak parah dan hanya di timbun dengan Pasir, Sabtu (5/5/2025). 

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo — Jembatan penghubung di Desa Mekar Jaya, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Boalemo, mengalami kerusakan cukup parah.

Kondisinya memprihatinkan, dengan lubang besar di lantai jembatan yang membahayakan pengguna jalan.

Kerusakan tersebut sudah berlangsung selama beberapa bulan terakhir.

Namun hingga kini, belum ada upaya perbaikan permanen dari pihak pemerintah.

Baca juga: BREAKING NEWS: Mobil Pajero Sport Terjun ke Jurang Lekobalo Kota Gorontalo

Pantauan Tribun pada Sabtu (5/4/2025), lubang besar di tengah jembatan hanya ditimbun dengan pasir oleh warga sekitar.

Namun, penanganan sementara ini tidak cukup efektif.

Setiap kali hujan turun, pasir hanyut terbawa air, membuat lubang kembali terbuka dan membahayakan pengendara, terutama pengguna sepeda motor.

Menurut warga, kerusakan jembatan ini telah menyebabkan banyak kecelakaan.

Beberapa pengendara motor jatuh saat melintasi jembatan, terutama pada malam hari.

"Sudah banyak motor jatuh di sini, apalagi kalau malam. Tidak ada lampu penerangan jalan, lubangnya tidak kelihatan," ujar Arman Pateda, warga Desa Mekar Jaya yang setiap hari melewati jalur tersebut.

Arman menyebut jembatan itu merupakan akses vital yang menghubungkan antar dusun.

Selain dilalui kendaraan, jalur ini juga digunakan anak-anak sekolah dan warga yang membawa hasil panen ke pasar.

Baca juga: Hadiri Halalbihalal, Fadel Muhammad Tawarkan Provinsi Gorontalo Jadi Lumbung Pangan Nasional

"Kami khawatir terus-terusan begini. Jangan sampai nanti ada korban yang lebih parah," tambahnya.

Keluhan serupa disampaikan Maemunah Polapa, seorang ibu rumah tangga yang tinggal tak jauh dari lokasi jembatan.

Ia mengaku was-was setiap kali anak-anaknya melintasi jembatan dalam perjalanan menuju sekolah.

"Setiap pagi hati saya dag-dig-dug. Apalagi kalau malam sebelumnya hujan, pasti lubangnya terbuka lagi. Kami warga di sini tidak punya pilihan lain selain lewat jembatan itu," kata Maemunah.

Ia berharap pemerintah daerah, khususnya Dinas Pekerjaan Umum, segera turun tangan memperbaiki jembatan secara permanen.

"Harapan kami cuma satu, segera diperbaiki. Ini bukan cuma soal kenyamanan, tapi juga keselamatan warga," ujarnya.

Maemunah menambahkan bahwa warga sebenarnya sudah pernah melaporkan kerusakan ini kepada aparat desa.

Namun hingga kini, belum ada tindak lanjut dari pemerintah kabupaten.

"Kami tidak bisa terus-terusan swadaya. Kemarin kami yang timbun pasir, besok sudah hilang lagi. Ini bukan solusi," tegasnya.

Kondisi jembatan rusak itu kini menjadi perhatian serius warga.

Mereka berharap pemerintah tidak menunggu hingga jatuhnya korban jiwa untuk melakukan perbaikan.

Selain itu, warga juga meminta dipasang lampu penerangan jalan di sekitar lokasi.

Dengan adanya perhatian pemerintah, warga Mekar Jaya berharap aktivitas masyarakat bisa kembali lancar dan aman.(*)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved