Ukraina Hadapi Serangan Baru Rusia di Kharkiv, Medan Perang Memanas

Serangan ini dikhawatirkan menjadi awal serangan musim panas yang memanfaatkan keunggulan persenjataan mereka sebelum bantuan militer utama AS tiba di

|
Penulis: Redaksi | Editor: Wawan Akuba
Foto: Hnat Holyk/Gwara Media/Global Images Ukraina via Getty Images
Seorang petugas darurat Ukraina bertempur melawan api setelah serangan rudal Rusia di Kharkiv. 

TRIBUNGORONTALO.COM -- Pasukan Rusia melancarkan serangan ke wilayah Kharkiv di timur laut Ukraina pada hari Jumat (10/5/2024).

Serangan ini dikhawatirkan menjadi awal serangan musim panas yang memanfaatkan keunggulan persenjataan mereka sebelum bantuan militer utama AS tiba di Kyiv.

Kementerian pertahanan Ukraina mengatakan unit lapis baja Rusia mencoba menerobos garis pertahanan dengan artileri dan serangan udara di sekitar Vovchansk, kota yang berjarak 64 km di timur laut kota Kharkiv.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan serangan itu mewakili gelombang baru tindakan serangan balik.

"Sekarang ada pertempuran sengit ke arah ini," katanya. 

Sementara Zelensky mengatakan pasukannya telah menangkis serangan awal, dia khawatir Kremlin bisa mengirim lebih banyak pasukan ke daerah tersebut.

Institute for the Study of War (ISW) mengatakan misi pengintaian adalah tahap pertama dari operasi di wilayah Kharkiv.

Tujuannya menipiskan pasukan Ukraina dengan menarik mereka ke utara.

Lembaga think tank yang berbasis di Washington itu melaporkan bahwa Rusia ingin menarik pasukan Ukraina ke arah Vovchansk. untuk memfasilitasi upaya lanjutan Rusia untuk merebut kota Kupyansk di tenggara, yang terhenti dalam enam bulan terakhir.

Pasukan Rusia berhasil maju 1 km di sekitar kota Vovchansk, sebuah sumber militer senior Ukraina mengatakan kepada Reuters, mengatakan pasukan Rusia bertujuan untuk mendorong pasukan sejauh 10 km ke dalam Ukraina.

Gubernur daerah Kharkiv Oleh Syniehubov, sementara itu, mengatakan kelompok-kelompok Rusia telah mencoba menyeberangi perbatasan, menambahkan bahwa tidak ada satu meter pun yang hilang.

Presiden Rusia Vladimir Putin telah menyerukan zona penyangga di pihak Ukraina dari perbatasan bersama, setelah sering terjadi serangan di wilayah dakhil Rusia, termasuk Belgorod.

ISW mengatakan operasi di wilayah Kharkiv dimaksudkan untuk membantu mencapai zona penyangga itu, serta menanamkan kepanikan di Ukraina.

Kemungkinan besar Kremlin sedang mencoba untuk memanfaatkan jeda antara pengesahan paket bantuan senilai $61 miliar (£48,6 miliar) oleh Kongres AS pada bulan April dan kedatangan amunisi serta persenjataannya ke garis depan.

Persediaan Eropa juga tertunda dengan Presiden Ceko Petr Pavel mengakui minggu ini bahwa kiriman darurat amunisi artileri yang didanai bersama oleh negara-negara Uni Eropa sekarang akan tiba pada bulan Juni.

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved