Cerita Penjual Rumput Gajah di Bone Bolango Gorontalo, Dapat Ratusan Ribu Rupiah Setiap Hari 

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo - Inilah cerita penjual rumput gajah di Jalan Ringroad atau Gorontalo Outter Ring Road, Kecamatan Tapa, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo

Puluhan warga setiap hari menjual rumput gajah di Jalan Ringroad Gorontalo

Rumput-rumput itu dijual dengan harga yang cukup murah jika dilihat dengan porsinya yakni sekitar Rp 10 ribu per ikat dan Rp 25 ribu untuk tiga ikat.

Biasanya rumput ini dibeli oleh para peternak, baik peternak sapi, kambing, hingga domba.

Sebab kualitas dan nutrisi yang terdapat pada rumput gajah sudah dangat cukup untuk hewan ternak.

Abdul Wahab Lahabu (35), penjuak rumput, menceritakan pengalamannya selama berjualan.

Menurutnya berjualan rumput gajah tidaklah sulit jika dibandingkan dengan pekerjaan pertanian lagi.

Abdul yang sebelumnya bekerja sebagai petani padi, ia merasa kemudahan yang besar saat sebagai penjual rumput.

Sudah dua tahun lamanya ia menjalankan pekerjaan ini, ia beralih dari petani padi. Hal ini disebabkan mulai tergerusnya lahan pertanian.

Baik itu di wilayah Kecamatan Tapa, maupun lahan pertanian yang sudah mendekati Kota Gorontalo, menurutnya sudah mulai hilang.

Dia bekerja sebagai penjual sekaligus petani rumput. Rumput gajah sangat mudah tumbuh dan bekerkembang.

Tidak sulit membudidayakannya, hanya saja perlu diberikan pupuk dan pembersihan lahan.

"Hanya pupuk urea saja pemeliharaannya. Itu juga engga terlalu sering, cuman harus sesuai dengan lahannya," kata Abdul kepada TribunGorontalo.com, Sabtu (27/4/2024).

Selain itu rumput gajah hanya perlu ditanam satu kali dan dapat dipanen berkali-kali.

Pemanennya pun cukup cepat, yakni sekitar dua bulan sekali. Memang jika baru ditanam perlu tiga bulan, selanjutnya hanya dua bulan saja.