WNA Jatuh di Lombongo

Kronologi WNA Asal Belanda Jatuh di Air Terjun Lombongo Gorontalo, Korban Alami Patah Tulang

Johannes Antonie Hengeveld  Johannes (68), terjatuh di Air Terjun Lombongo, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo.

Penulis: Jefry Potabuga | Editor: Fadri Kidjab
TribunGorontalo.com/Hand Over
KORBAN KECELAKAAN -- Johannes, WNA asal belanda saat menjalani perawatan di RSUD Aloei Saboe Gorontalo. Johannes terpeleset jatuh di dasar Air Terjun Lombongo. 

TRIBUNGORONTALO.COM – Johannes Antonie Hengeveld (68), terjatuh di Air Terjun Lombongo, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo.

Korban yang akrab disapa Hans ini mengalami patah tulang paha kiri setelah terpeleset di bebatuan licin.

Tim gabungan berjuang selama hampir delapan jam untuk mengevakuasinya dari medan yang sulit.

Menurut Kepala Kantor SAR Gorontalo, Heriyanto, pihaknya menerima laporan kecelakaan pada Jumat (12/9/2025) pukul 11.00 WITA.

Johannes yang datang bersama rombongan 19 wisatawan dan seorang pemandu, terjatuh di dasar air terjun.

Kondisi ini diperparah oleh cuaca hujan deras yang membuat jalur menuju lokasi semakin berbahaya.

Kronologi WNA jatuh di dasar air terjun

Menurut keterangan dari seorang pemandu rombongan, Arung, Johannes adalah bagian dari 20 WNA asal Belanda yang tiba di Bandara Internasional Manado.

Rombongan itu berniat melakukan tur wisata ke beberapa tempat di Pulau Sulawesi, termasuk Manado, Kotamobagu, Gorontalo, dan Sulawesi Tengah.

Kepala Pos Taman Nasional Bogani Nani Wartabone (TNBNW) Desa Lombongo, Ferdy Podungge, menjelaskan bahwa rombongan wisatawan memulai perjalanan dari pemandian air panas sekitar pukul 09.00 Wita. Mereka tiba di lokasi air terjun sekitar pukul 12.00 Wita.

Saat berada di lokasi, korban dan rombongan sempat berfoto. Namun, nahas menimpa Johannes saat ia berjalan di atas sebuah batu besar setinggi kurang lebih 1 meter, terpeleset, dan jatuh ke air. 

Akibatnya, Johannes mengalami patah tulang di paha kiri dan luka memar di siku tangan kanan.

Proses evakuasi korban berlangsung alot dan membutuhkan kerja sama dari berbagai pihak. 
Johannes dievakuasi menggunakan tandu oleh personel gabungan, termasuk Basarnas Provinsi Gorontalo, Sar Dit Sabhara Polda Gorontalo, dan masyarakat setempat. 

Korban, yang saat itu didampingi istrinya, Martina Jacoba Maria, akhirnya berhasil dibawa keluar lokasi pada pukul 21.55 Wita. 

Korban langsung dilarikan menggunakan ambulans ke RSUD Aloei Saboe untuk penanganan medis lebih lanjut.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved