Berita Ekonomi
Dua Mahasiswa UNG Jualan Klapertart karena Tak Ingin Terus-terusan Menyusahkan Orangtua
Dua mahasiswa tersebut adalah Zulkifli Hamidun sebagai pembuat produk dan Julkifli A. Idrus yang menangani pemasarannya.
Penulis: Prailla Libriana Karauwan | Editor: Wawan Akuba
Meski belum ada kajian akademis dan penelitian, namun resep klapertart konon warisan pendudukan Belanda di Manado.
Terdapat beberapa macam cara memasak klappertaart. Bila dipanggang dan menggunakan roti, maka akan menghasilkan klappertaart dalam bentuk yang padat, bisa dipotong layaknya kue tart pada umumnya.
Baca juga: Alasan Rumah Bersejarah HB Jassin Dibongkar, Ternyata Pernah Diajukan Jadi Cagar Budaya
Tetapi ada juga cara memasak yang tidak dipanggang. Ini akan menghasilkan tekstur yang lembut.
Kue ini paling nikmat bila disantap dalam keadaan dingin jadi tidak boleh dibiarkan terlalu lama di luar pendingin.
Klapertart termasuk kue yang mengandung kalori yang cukup tinggi.
Ada pengusaha klappertaart yang mencari campuran adonan yang lebih rendah jumlah kandungan kalorinya.
Beberapa jenis klappertart menggunakan lemak rendah kalori, susu kalsium tinggi dan pemanis rendah kalori sebagai campuran adonannya menggantikan susu dan gula yang pada umumnya digunakan, sehingga menjadikan kue ini berkurang jumlah kalorinya.
Klapertart rendah kalori memang sengaja dibuat agar orang-orang yang sedang diet bisa menikmatinya. (*)
Terungkap! Ini Faktor Penyebab Ekonomi Kota Gorontalo Melesat ke 6,16 Persen |
![]() |
---|
Menkeu Purbaya Yudhi Bakal Tarik Rp 200 Triliun Dana Pemerintah dari Bank Indonesia |
![]() |
---|
Sepi dan Terlupakan, Pedagang Pasar Liluwo Kota Gorontalo Bertahan di Tengah Lapak Kosong |
![]() |
---|
Harga Beras di Kabupaten Gorontalo Naik hingga Rp 50 Ribu per Karung |
![]() |
---|
Harga Cabai Rawit Anjlok di Pasar Sentral Kota Gorontalo, Cabai Keriting Malah Melonjak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.