Bupati Pohuwato dan Ketua DPRD Bakal Dihadirkan di Sidang Kerusuhan Pembakaran Kantor Bupati

Sebelumnya, kerusuhan yang terjadi di Kantor Bupati dan DPRD Pohuwato pada 21 September 2023 lalu diduga akibat akumulasi kekecewaan masyarakat terhadap pemerintah daerah.

Kerugian Rp 50 Miliar

Kerusuhan yang terjadi di Kabupaten Pohuwato pada Kamis, 21 September 2023, telah mengakibatkan kerugian materil yang besar.

Berdasarkan data dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Pohuwato, total kerugian ditaksir mencapai Rp 50 miliar.

Kerugian tersebut diakibatkan oleh pembakaran kantor Bupati Pohuwato. Kantor tersebut hangus terbakar dan tak bisa lagi digunakan.

Bupati Saipul A. Mbuinga dan jajaran pun terpaksa untuk sementara berkantor di kantor bersama, eks rumah dinas bupati lama.

Selain kantor Bupati Pohuwato, kerusuhan juga merusak gedung DPRD Pohuwato dan rumah dinas Bupati Pohuwato.

Gedung DPRD Pohuwato sudah dibersihkan oleh pegawai DPRD dan anggota DPRD yang dipimpin langsung oleh Ketua DPRD, Nasir Giasi.

Sedangkan rumah dinas Bupati Pohuwato juga sudah mulai dibersihkan. Namun Bupati Saipul dan keluarga untuk sementara tinggal di rumah pribadi mereka.

Kerusuhan di Pohuwato terjadi sebagai buntut dari aksi unjuk rasa para penambang yang menuntut pemerintah untuk memberikan solusi terhadap konflik pertambangan di Gunung Pani.

Aksi unjuk rasa tersebut berujung ricuh dan menyebabkan sejumlah fasilitas pemerintahan rusak.

Pemerintah Kabupaten Pohuwato masih berupaya untuk memulihkan kerusakan yang diakibatkan oleh kerusuhan tersebut.

Namun, proses pemulihan tersebut diperkirakan akan membutuhkan waktu yang lama dan biaya yang besar.

Berikut adalah rincian kerugian yang dialami oleh pemerintah Kabupaten Pohuwato akibat kerusuhan:

Kantor Bupati Pohuwato: Rp 34.958.121.210

Rumah dinas Bupati Pohuwato: Rp 8.496.764.466

Gedung DPRD Pohuwato: Rp 6.570.980.000

Total: Rp 50.025.865.676

(*)