Bangkit setelah Dihantam Puluhan Rudal Rusia, Ukraina Cabut Status Darurat Energi Listrik

Kira-kira setahun setelah perang dimulai Presiden Rusia Vladimir Putin pada 24 Februari 2022 lalu, di mana wilayah luas Ukraina telah dihancurkan oleh rudal dan artileri tetapi hanya sedikit yang diambil oleh pasukan Rusia.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-295: Moskow Tolak Proposal Gencatan Senjata saat Natal

Rusia telah menghujani infrastruktur energi Ukraina hampir setiap minggu sejak awal Oktober 2022 ini setelah beberapa kekalahan di medan perang.

Namun serangan hari Jumat tampaknya menimbulkan lebih banyak kerusakan daripada banyak serangan lainnya, dengan salju dan es yang sekarang tersebar luas.

Rusia mengatakan serangan itu ditujukan untuk melumpuhkan militer Ukraina.

Baca juga: Turuti Desakan Zelensky, G7 Janjikan Kirim Bantuan Pertahanan Udara untuk Hadapi Perang Rusia

Sedangkan, Ukraina menyebut mereka kejahatan perang.

Wali Kota Kyiv Vitali Klitschko mengatakan pada Jumat malam bahwa hanya sepertiga penduduk kota yang memiliki pemanas dan air serta 40 persen listrik.

Klitschko juga menambahkan bahwa sistem metro, arteri transportasi penting, tetap ditutup.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-294: AS Rampungkan Rencana Pengiriman Rudal Patriot ke Kyiv

Adapun Zelensky mengimbau warga Ukraina untuk bersabar dan meminta otoritas regional agar lebih kreatif dalam mengatur pasokan energi darurat.

Kota Kharkiv di timur laut Ukraina, juga terkena dampak parah, dengan serangan yang mematikan listrik, pemanas, dan air yang mengalir.

Kantor berita Interfax Ukraina mengutip gubernur Kharkiv Oleh Syniehubov mengatakan pada hari Jumat bahwa 55 persen dari kota, dan 85 persen dari wilayah sekitarnya, listrik telah menyala kembali.

(TribunGorontalo.com/Nina Yuniar)