Perang Rusia Ukraina
Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-289: Putin Bersumpah Bakal Terus Serang Sistem Energi Listrik
Kodisi terkini perang, Jumat (9/12/2022): Presiden Rusia Vladimir Putin bersumpah akan terus menyerang sistem energi listrik Ukraina.
Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ananda Putri Octaviani
Volodymyr Kudrytsky, Kepala Eksekutif Operator Jaringan Ukrenergo, juga mengatakan bahwa para pejabatnya menjelajahi dunia untuk mencari peralatan kompleks yang diperlukan untuk perbaikan.
Hal itu disampaikan Kudrytsky pada pertemuan yang diatur oleh Bank Eropa untuk Rekonstruksi dan Pembangunan.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-281: Kyiv Klaim Bunuh 500 Pasukan Putin dalam Sehari
- Ukraina memberlakukan pemadaman listrik darurat baru saat mencoba memperbaiki infrastruktur energi yang rusak akibat serangan udara Rusia.
Operator jaringan Ukrenergo mengatakan situasinya diperumit oleh cuaca, dengan wilayah barat menghadapi embun beku, hujan, salju, dan angin kencang.
Cuaca buruk itu menyebabkan kabel menjadi es, tetapi situasi yang paling sulit adalah di wilayah timur, di mana pertempuran paling sengit terjadi.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-280: Kyiv Hampir Kehabisan Persediaan untuk Pulihkan Listrik
- Pasukan Rusia dilaporkan mengambil bagian dalam latihan taktis di Belarus, menurut Kementerian Pertahanan Rusia.
Klip video yang diposting oleh kementerian menunjukkan tentara Rusia dalam pelatihan perlengkapan salju di dekat tank di lanskap musim dingin, menembakkan senjata termasuk artileri.
- Uni Eropa (UE) berencana untuk memperketat sanksi terhadap kompleks militer dan industri Rusia, media pro-Kremlin serta kelompok nasionalis Rusia yang berperang di Ukraina, menurut surat kabar yang bocor.
Baca juga: Update Perang Rusia Hari Ke-279: Persediaan Senjata Ukraina Menipis, AS Berencana Pasok Bom Murah
Sebanyak 8 orang menghadapi sanksi pribadi.
Ini termasuk pejabat Rusia yang dikatakan terlibat dalam pemindahan ilegal dan adopsi anak-anak Ukraina di Rusia, serta para pemimpin kelompok nasionalis sayap kanan.
- Paus Fransiskus menangis ketika dia berdoa untuk perdamaian di Ukraina selama kunjungan Natal tradisional ke Spanish Steps di Roma.
Reuters melaporkan bahwa Francis harus berhenti berbicara dan tidak dapat melanjutkan selama sekitar 30 detik, dan kepalanya bergetar.
Dia kemudian men-tweet bahwa “perdamaian itu mungkin, pelucutan senjata adalah mungkin”
(TribunGorontalo.com/Nina Yuniar)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/gorontalo/foto/bank/originals/Presiden-Rusia-Vladimir-Putin-pada-Senin-9-Mei-2022.jpg)