Perang Rusia Ukraina

Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-282: Biden Siap Bicara dengan Putin jika Mau Akhiri Invasi

Kondisi terkini perang Rusia, Jumat (2/12/2022): Presiden AS Joe Biden siap bicara dengan Vladimir Putin jika mau akhiri invasi di Ukraina.

Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ananda Putri Octaviani
Kolase Capture The Guardian
Kolase Presiden Amerika Serikat Joe Biden (Kanan) saat menyebut Presiden Rusia Vladimir Putin (Kiri) sebagai penjahat perang karena invasi di Ukraina beberapa waktu lalu. Kabar terbaru dalam perang Rusia vs Ukraina pada hari ke-282 pada Jumat (2/12/2022): Biden mengatakan dia siap berbicara dengan Putin jika Presiden Rusia itu bersedia untuk mengakhiri invasi di Ukraina. 

- Anggota Uni Eropa untuk sementara telah menyetujui batas harga 60 dolar per barel untuk minyak lintas laut Rusia, kata para diplomat pada hari Kamis.

Eropa akan mulai memberlakukan embargo pengiriman minyak mentah Rusia mulai Senin (5/12/2022).

Sehingga batas harga akan berlaku untuk minyak yang diekspor melalui laut oleh Rusia ke pelabuhan di seluruh dunia.

Polandia dibiarkan memberikan anggukan terakhir dan Estonia berada di bawah tekanan untuk mengabaikan ancamannya untuk memveto batas yang diyakini terlalu tinggi untuk berdampak pada mesin perang Rusia.

Baca juga: Inggris Sebut Rusia Tak Bisa Kumpulkan Pasukan Berkualitas untuk Rebut Wilayah Ukraina Timur

- Sekjen NATO Jens Stoltenberg mengatakan masih terlalu dini untuk mencapai keputusan dalam pembicaraan antara Polandia dan Jerman tentang pengiriman sistem pertahanan udara Patriot dari Jerman ke Ukraina.

“Kita semua sepakat tentang kebutuhan mendesak untuk membantu Ukraina, termasuk dengan sistem pertahanan udara,” tutur Stoltenberg pada konferensi pers bersama dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz.

- Presiden Dewan Eropa Charles Michel mendesak Presiden Cina Xi Jinping untuk menggunakan "pengaruh" negara itu terhadap Rusia atas perang di Ukraina.

Baca juga: Inggris Kirimkan Brimstone 2 untuk Bantu Ukraina Lawan Rusia, Apa Itu Brimstone 2?

Desakan itu diserukan Michel selama kunjungan ke Beijing pada hari Kamis.

“Saya mendesak Presiden Xi, seperti yang kami lakukan pada KTT UE-Cina pada bulan April, untuk menggunakan pengaruhnya di Rusia untuk menghormati piagam PBB,” ucap Michel.

Xi Jinping memperjelas bahwa Cina tidak menyediakan senjata ke Rusia dan bahwa ancaman nuklir tidak dapat diterima, tambah presiden Dewan Eropa itu.

Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-278: Zelensky Sebut Pasukan Putin Rencanakan Serangan Rudal Baru

- Spanyol telah memerintahkan peningkatan keamanan di gedung-gedung pemerintah dan kedutaan setelah penemuan bom surat dan alat pembakar.

Termasuk yang meledak di kedutaan Ukraina di Madrid pada hari Rabu dan satu lagi yang terdeteksi di kedutaan AS pada hari Kamis.

Perangkat juga telah dikirim ke perdana menteri, kementerian pertahanan, sebuah perusahaan senjata yang membuat peluncur roket yang disumbangkan ke Kyiv, dan pangkalan udara militer di dekat ibu kota Spanyol.

Baca juga: Vladimir Putin Bertemu dengan Para Ibu Tentara Rusia yang Perang Ke Ukraina, Apa Tujuannya?

- Ukraina akan memberlakukan pembatasan pada organisasi keagamaan di negara yang memiliki hubungan dengan Rusia.

“Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional telah menginstruksikan pemerintah untuk mengusulkan kepada (parlemen) undang-undang tentang pelarangan kegiatan di Ukraina oleh organisasi keagamaan yang berafiliasi dengan pusat pengaruh di Rusia,” kata Zelensky dalam pidato nasional terbarunya pada hari Kamis.

“Pejabat keamanan nasional harus mengintensifkan langkah-langkah untuk mengidentifikasi dan menangkal kegiatan subversif dari dinas khusus Rusia di ruang keagamaan di Ukraina.” lanjutnya.

(TribunGorontalo.com/Nina Yuniar)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved