Perang Rusia Ukraina

Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-282: Biden Siap Bicara dengan Putin jika Mau Akhiri Invasi

Kondisi terkini perang Rusia, Jumat (2/12/2022): Presiden AS Joe Biden siap bicara dengan Vladimir Putin jika mau akhiri invasi di Ukraina.

Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ananda Putri Octaviani
Kolase Capture The Guardian
Kolase Presiden Amerika Serikat Joe Biden (Kanan) saat menyebut Presiden Rusia Vladimir Putin (Kiri) sebagai penjahat perang karena invasi di Ukraina beberapa waktu lalu. Kabar terbaru dalam perang Rusia vs Ukraina pada hari ke-282 pada Jumat (2/12/2022): Biden mengatakan dia siap berbicara dengan Putin jika Presiden Rusia itu bersedia untuk mengakhiri invasi di Ukraina. 

Dalam pernyataan bersama dengan Macron, para pemimpin itu menyatakan:

“Menargetkan warga sipil dan infrastruktur sipil dengan sengaja merupakan kejahatan perang yang pelakunya harus dimintai pertanggungjawaban.”

Baca juga: Update Perang Hari Ke-280: Serangan Rusia Meningkat, NATO Janjikan Lebih Banyak Bantuan ke Ukraina

- Roket Rusia menggempur lingkungan di Kherson.

Serangan ini mematikan listrik di Kota Kherson yang listriknya baru mulai pulih hampir tiga minggu setelah pasukan Rusia pergi.

Pemerintah setempat mengatakan sekitar dua pertiga dari Kherson memiliki listrik pada Kamis malam waktu setempat.

Beberapa warga berkumpul di stasiun kereta api atau di tenda-tenda bantuan pemerintah yang menyediakan pemanas, makanan, minuman, dan listrik untuk mengisi daya ponsel.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-280: Kyiv Hampir Kehabisan Persediaan untuk Pulihkan Listrik

- Wali Kota Kyiv Vitaliy Klitschko mengatakan kepada warga untuk menimbun air, makanan, dan pakaian hangat jika terjadi pemadaman listrik total yang disebabkan oleh serangan Rusia.

Layanan darurat negara Ukraina mengatakan pada Rabu (30/11/2022), sebanyak 9 orang telah tewas dalam kebakaran dalam 24 jam terakhir.

Ini terjadi ketika orang-orang melanggar aturan keselamatan yang mencoba memanaskan rumah mereka setelah serangan Rusia terhadap fasilitas listrik.

Baca juga: Mengenal Apa Itu GLSDB, Bom Murah yang Direncanakan AS untuk Dikirim ke Ukraina dan Lawan Rusia

- Angkatan bersenjata Ukraina telah kehilangan antara 10.000 dan 13.000 tentara sejauh ini dalam perang melawan Rusia.

Hal itu disampaikan oleh Mykhailo Podolyak selaku Penasihat Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, kepada jaringan televisi Ukraina pada Kamis.

“Kami memiliki angka resmi dari staf umum, kami memiliki angka resmi dari komando tertinggi, dan jumlahnya (antara) 10.000 dan 12.500 hingga 13.000 tewas,” kata Podolyak kepada saluran Kanal 24.

Baca juga: Update Perang Rusia Hari Ke-279: Persediaan Senjata Ukraina Menipis, AS Berencana Pasok Bom Murah

- Lebih dari 1.300 tahanan telah dikembalikan ke Ukraina sejak pasukan Rusia menyerbu, kata Zelensky pada Kamis.

Zelensky berbicara setelah pertukaran baru 50 tahanan dengan pasukan Rusia dan pro-Rusia.

“Setelah pertukaran hari ini, sudah ada 1.319 pahlawan yang kembali ke rumah,” ujar Zelensky di Instagram dan memposting foto yang memperlihatkan sejumlah pria memegang bendera Ukraina.

Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-279: Penembakan di Bakhmut hingga Stok Senjata Ukraina Menipis

Halaman
123
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved