Perang Rusia Ukraina
Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-257: Pasukan Putin Gempur Pembangkit Listrik, Kyiv Gelap
Kondisi terkini perang, Senin (7/11/2022): Ukraina bersiap jelang pemadaman listrik menyusul serangan baru Rusia terhadap infrastruktur energi.
Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNGORONTALO.COM - Perang di antara pasukan militer Rusia dengan Ukraina hingga Senin (7/11/2022) terhitung telah berlangsung 257 hari lamanya.
Kabar terbaru di antaranya adalah Ukraina bersiap menghadapi pemadaman listrik menyusul serangan baru Rusia terhadap infrastruktur energi hingga Kherson terputus dari air dan listrik saat Ibu Kota Kyiv mempersiapkan penduduk untuk pemadaman total.
Presiden Rusia Vladimir Putin memulai invasi ini sejak memerintahkan pasukan militernya untuk meluncurkan serangan berskala penuh ke Ukraina pada Kamis (24/2/2022).
Invasi yang disebut Putin sebagai 'operasi militer khusus' ini bertujuan untuk memberantas 'genosida' di Donbas, serta 'demiliterisasi' dan 'denazifikasi' Ukraina.
Baca juga: Ditemui Olaf Scholz, Xi Jinping Tolak Rusia Pakai Nuklir dan Ingin Putin Akhiri Perang Ukraina
Namun dalam perkembangannya, Rusia justru mencaplok 4 wilayah Ukraina yakni Donetsk, Luhansk, Zaporizhzhia, dan Kherson sekaligus.
Konflik bersenjata yang terjadi di antara negara bertetangga tersebut hingga kini masih berlanjut dan belum tampak tanda-tanda untuk segera berakhir.
Bahkan, Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg dan mantan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menilai perang Rusia vs Ukraina dapat berlangsung selama beberapa tahun.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-255: Ada Jam Malam, Putin Suruh Penduduk Kherson Dievakuasi
Kabar Terkini Perang Rusia vs Ukraina
Dilansir TribunGorontalo.com dari The Guardian, berikut sederet kejadian yang perlu diketahui pada hari ke-257 perang Rusia dengan Ukraina:
- Ukraina bersiap menghadapi pemadaman listrik menyusul serangan baru Rusia terhadap infrastruktur energinya.
Baca juga: Dubes Rusia Klaim Inggris Terlibat dalam Serangan Drone yang Rusak Kapal Perang di Laut Hitam
Rusia “sedang memusatkan kekuatan dan sarana untuk kemungkinan pengulangan serangan besar-besaran terhadap infrastruktur kami, terutama energi”, kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Ukraina menghadapi defisit 32 persen dalam proyeksi pasokan listrik pada hari Senin, kata Sergei Kovalenko, CEO Yasno, pemasok utama energi ke Ibu Kota Ukraina, Kyiv.
"Ini banyak, dan ini force majeure," sebut Kovalenko.
Sekitar 500 pembangkit listrik sedang dikirim ke Ukraina oleh 17 negara anggota Uni Eropa karena 4,5 juta warga Ukraina dibiarkan tanpa listrik.
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-254: Badan Nuklir PBB Tak Temukan Bukti Zelensky Pakai Bom Kotor
- Wali Kota Kyiv Vitali Klitschko mendesak warga untuk bersiap menghadapi skenario terburuk dengan membuat rencana darurat untuk meninggalkan kota dan tinggal bersama teman atau keluarga.