Perang Rusia Ukraina

Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-213: Dimulai, Referendum untuk Gabung Rusia Diabaikan Warga

Kondisi terkini perang, Sabtu (24/9/2022): Referendum di 4 wilayah Ukraina dalam rencana pencaplokan oleh Rusia telah dimulai namun diabaikan warga.

Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ananda Putri Octaviani
Capture via Reuters
Foto: Presiden Rusia Vladimir Putin saat berpidato di Stadion Luzhniki Moskow tentang perang di Ukraina pada Jumat (18/3/2022). Kabar terbaru dalam perang Rusia vs Ukraina hari ke-213 pada Sabtu (24/9/2022) adalah warga mengabaikan referendum di 4 wilayah Ukraina yang digelar guna tujuan pencaplokan atau bergabung dengan federasi Rusia. 

Lalu lintas ke Finlandia melintasi perbatasan tenggara dengan Rusia terus sibuk, kata pasukan perbatasan Finlandia.

- Para menteri Finlandia pada Jumat (23/9/2022) malam waktu setempat mengumumkan bahwa pemerintah akan melarang turis Rusia melintasi perbatasannya selama beberapa hari ke depan.

Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-209: Luhansk Akhirnya Lepas dari Kendali Pasukan Militer Putin

“Aspirasi dan tujuannya adalah untuk secara signifikan mengurangi jumlah orang yang datang ke Finlandia dari Rusia,” ujar Presiden Finlandia Sauli Niinisto kepada penyiar negara Yle.

- Amerika Serikat siap untuk mengenakan biaya ekonomi tambahan pada Moskow dalam hubungannya dengan sekutu Amerika jika Rusia bergerak maju dengan pencaplokan Ukraina, menurut Gedung Putih pada Jumat.

Rusia telah merencanakan apa yang AS gambarkan sebagai referendum palsu di bagian timur Ukraina dalam langkah menuju pencaplokan wilayah ini.

- Referendum sedang berlangsung di wilayah Ukraina yang diduduki oleh pasukan Rusia.

Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-208: Pasukan Militer Putin Serang Donetsk, 5 Warga Sipil Tewas

Penduduk diminta di 4 wilayah di Ukraina diminta memilih proposal untuk mendeklarasikan kemerdekaan dan kemudian bergabung dengan Rusia.

Jajak pendapat di provinsi Luhansk, Donetsk, Kherson dan Zaporizhzhia ini akan berlangsung hingga Selasa (27/9/2022) dan tampaknya merupakan upaya untuk menutupi pencaplokan ilegal wilayah tersebut oleh Moskow.

- Beberapa warga mengabaikan pemungutan suara, kata Andriy Yusov, seorang pejabat Intelijen Pertahanan Ukraina kepada CNN.

Layanan keamanan negara Ukraina telah mengklaim apa yang disebut Republik Rakyat Donetsk, yang dikuasai separatis pro-Rusia, berencana untuk mengizinkan remaja berusia di bawah 18 tahun untuk memberikan suara mereka.

Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-207: Teruskan Invasi, Putin Disentil Biden agar Tak Pakai Nuklir

-“ Referendum” telah secara luas dikutuk Barat sebagai tindakan yang tidak sah.

Duta Besar Inggris untuk Ukraina, Melinda Simmons, menggambarkan "referendum palsu" sebagai "latihan media" oleh Rusia, yang hasilnya "hampir pasti sudah diputuskan".

Sementara itu pemimpin G7 mengatakan mereka tidak akan pernah mengakui referendum "palsu" dalam sebuah pernyataan bersama.

Bahkan NATO menggambarkan "referendum" sebagai "upaya terang-terangan Moskow dalam penaklukan teritorial" dan mengatakan mereka tidak memiliki legitimasi.

Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-205: Mirip di Bucha, Kuburan Massal 440 Jasad Ditemukan di Izium

- Ukraina mengatakan pada Jumat bahwa mereka telah menembak jatuh 4 pesawat tak berawak "kamikaze" buatan Iran yang digunakan oleh angkatan bersenjata Rusia.

Halaman
123
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved