Perang Rusia Ukraina
Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-213: Dimulai, Referendum untuk Gabung Rusia Diabaikan Warga
Kondisi terkini perang, Sabtu (24/9/2022): Referendum di 4 wilayah Ukraina dalam rencana pencaplokan oleh Rusia telah dimulai namun diabaikan warga.
Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNGORONTALO.COM - Perang yang terjadi di antara pasukan militer Rusia dengan Ukraina hingga Sabtu (24/9/2022) terhitung telah berlangsung 213 hari lamanya.
Kabar terbaru di antaranya adalah warga mengabaikan referendum atau jajak pendapat untuk bergabung dengan federasi Rusia yang digelar di 4 wilayah di Ukraina.
Invasi ini dimulai sejak Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan pasukan militernya untuk meluncurkan serangan berskala penuh ke Ukraina pada Kamis (24/2/2022) lalu.
Invasi tersebut juga disebut Putin sebagai 'operasi militer khusus' untuk memberantas 'genosida' di Donbas, serta 'demiliterisasi' dan 'denazifikasi' Ukraina.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-212: NATO Mengutuk Rencana Referendum untuk Gabung Rusia
Konflik di antara negara bertetangga tersebut hingga kini masih berlanjut dan belum terlihat tanda-tanda akan segera berakhir.
Bahkan menurut Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg dan mantan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, perang Rusia vs Ukraina bisa berlangsung selama bertahun-tahun.
Kabar Terkini Perang Rusia vs Ukraina
Dilansir TribunGorontalo.com dari The Guardian, berikut sederet kejadian yang perlu diketahui pada hari ke-213 perang Rusia dengan Ukraina:
- Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan para penyelidiknya telah menyimpulkan bahwa Rusia melakukan kejahatan perang di Ukraina.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-211: Rudal Pasukan Putin Hantam Kharkiv, 10 Orang Terluka
Termasuk pemboman daerah sipil, banyak eksekusi, penyiksaan dan kekerasan seksual yang mengerikan.
Tim yang terdiri dari 3 ahli independen telah meluncurkan penyelidikan awal untuk melihat sejumlah wilayah di Ukraina seperti Kyiv, Chernihiv, Kharkiv, dan Sumy.
Di sana mereka “dikejutkan oleh sejumlah besar eksekusi di area yang kami kunjungi”, dan seringnya “tanda-tanda yang terlihat dari eksekusi pada tubuh, seperti tangan diikat ke belakang, luka tembak di kepala dan digorok leher”.
- Antrean panjang kendaraan terus terbentuk di perlintasan perbatasan Rusia pada hari kedua mobilisasi militer Putin.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-210: 4 Wilayah Bakal Gelar Referendum untuk Gabung Rusia
Pengumuman Putin tentang mobilisasi pertama sejak perang dunia kedua telah menyebabkan terburu-buru di antara pria usia militer untuk meninggalkan negara itu.
Tampak beberapa pria menunggu lebih dari 24 jam atau menggunakan sepeda dan skuter untuk melewati antrian panjang mil karena macet.