Kapal Terbakar di Sulut
Iknosi Bawotong, Kapten KM Barcelona VA Resmi Ditahan, Dijerat 6 Pasal Usai Tragedi Kebakaran
Nahkoda KM Barcelona VA yang terbakar di Talise kini ditahan oleh polres setempat sebab adanya temuan dugaan kelalaian dan pelanggaran aturan
Tim evakuasi kemudian bergerak ke lokasi kejadian membantu menyelamatkan korban.
Melibatkan tim gabungan.
Di antaranya dari Basarnas, Brimob Polda Sulut, Bakamla Sulut, Lanal Manado, KSOP Manado dan dibantu warga sekitar Pulau Talise dan Pulau Gangga menggunakan kapal nelayan.
3 Korban yang Dirawat di RS Bhayangkara
Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat III Manado menangani sejumlah pasien korban kebakaran KM Barcelona V A.
Disebutkan pasien yang dirawat berjumlah 3 orang dari total 16 pasien.
Kepala RS Bhayangkara Tingkat III Manado Kompol dr. Chandra Tanoeisan, Sp.KFR, MARS ketiga pasien dirawat sejak hari Minggu, 20 Juli 2025
"Hingga kini masih dirawat secara intensif oleh tenaga medis di RS Bhayangkara Tingkat III Manado.
Ketiga pasien berjenis kelamin perempuan ini merupakan warga Kabupaten Kepulauan Talaud," ujar Karumkit Bhayangkara Selas (22/7/2025).
Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara, ada sebanyak 57 korban kebakaran KM Barcelona VA yang dirawat di beberapa rumah sakit, dan 16 korban di antaranya dirawat di RS Bhayangkara Tingkat III Manado.
Baca juga: Mahasiswa UNG Berhasil Olah Rambut Jagung Jadi Minuman Herbal Berkhasiat Teh Koja
"Mudah-mudahan kondisi korban segera membaik dan bisa kembali berkumpul dengan keluarga di rumah," singkatnya.
Jasa Raharja Jamin Korban KM Barcelona 5
Kepala PT Jasa Raharja Sulawesi Utara, Dicky Syiwa Permadi menjelaskan, pihaknya telah melakukan verifikasi terhadap para korban.
Khususnya untuk korban meninggal dunia.
"Kami memastikan yang bersangkutan benar penumpang KM Barcelona.
Kita pastikan siapa ahli warisnya," kata Dicky, Selasa (22/7/2025).
Adapun santunan yang diberikan, ahli waris korban meninggal masing-masing Rp 50 juta.
Sementara korban yang dirawat di RS mendapatkan tanggungan maksimal Rp 20 juta.
Selain itu, biaya pertolongan pertama (P3K) dan ambulans juga dijamin dengan nilai maksimal masing-masing Rp 1 juta dan Rp 500 ribu.
Petugas Jasa Raharja telah melakukan verifikasi ke rumah ahli waris di Kepulauan Sangihe.
Ia memastikan, penyerahan santunan akan diserahkan ke keluarga setelah jenazah tiga di Talaud.
Ia memastikan, santunan diberikan kepada penumpang yang sah, yakni mereka yang terdaftar dalam manifest pelayaran.
Ia menjelaskan, saat peristiwa nahas itu, pihaknya telah berkoordinasi dengan Syahbandar Talaud dan petugas di Pelabuhan Manado.
Baca juga: Sejarah Baru! UNG Resmi Kukuhkan 16 Dokter Bru Angkatan Pertama di Fakultas Kedokteran 2025
Pihaknya telah membentuk dua tim penanganan korban yang ditempatkan di dua titik posko, yaitu di Pelabuhan Laut Manado dan Pelabuhan Penyeberangan Serei, Likupang.
Plt. Direktur Utama Jasa Raharja, Rubi Handojo menyampaikan keprihatinannya yang mendalam atas peristiwa tersebut dan memastikan kesiapan Jasa Raharja dalam memberikan pelayanan kepada korban.
Dikatakan, Jasa Raharja sebagai BUMN yang menjalankan amanah perlindungan dasar bagi masyarakat korban kecelakaan alat angkutan umum.
“Kami menyampaikan belasungkawa atas musibah ini.
Kami pastikan bahwa penumpang yang menjadi korban akan mendapatkan hak-haknya sesuai ketentuan yang berlaku,” ujar Rubi.
Sesuai Undang-Undang No. 33 Tahun 1964 tentang Dana Pertanggungan Wajib Kecelakaan Penumpang Umum, seluruh penumpang yang tercatat dalam manifest dan menjadi korban kecelakaan ini dijamin oleh Jasa Raharja.
Ketentuan santunan diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan RI No.15 Tahun 2017.
Artikel ini telah tayang di TribunManado.co.id
Kapal terbakar di sulut
Perairan talise
KM Barcelona VA
Nahkoda kapal jadi tersangka
Kombes Eko Wimpiyanto
6 Pasal Jerat Nahkoda KM Barcelona Akibat Kelalaian hingga Manifes Fiktif |
![]() |
---|
Betrivia Malimbulun Penumpang KM Barcelona, Ibu Hamil Tua Lompat dari Dek hingga 2 Jam di Lautan |
![]() |
---|
Penumpang KM Barcelona Bongkar Kegagalan SOP Penyelamatan: ABK Panik, Evakuasi Tak Jelas |
![]() |
---|
Kisah Vani Arunde Penumpang KM Barcelona VA, Selamatkan 2 Anak meski Tanpa Pelampung |
![]() |
---|
Polisi Ungkap Penyebab Kapten KM Barcelona VA Jadi Tersangka Buntut Kapal Terbakar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.