Berita Nasional

Siap-Siap! Layanan Telepon dan Video Call di WhatsApp Terancam Harus Bayar, Ini Kata Pemerintah

Pengguna layanan WhatsApp siap-siap, akan ada aturan terbaru yang dikeluarkan oleh Komdigi bagi pengguna WhatsApp

pixabay.com/HeikoAL
ILUSTRASI WhatsApp - Pengguna layanan WhatsApp siap-siap, akan ada aturan terbaru yang dikeluarkan oleh Komdigi, Cek aturannya! 

TRIBUNGORONTALO.COM -- Pengguna layanan WhatsApp siap-siap, ada aturan terbaru yang dikeluarkan oleh Komdigi.

Pemerintah bakal menerapkan panggilan suara dan video melalui WhatsApp akan dialihkan dengan sistem berbayar.

Seperti yang kita ketahui, WhatsApp merupakan aplikasi yang memudahkan kita untuk berkomunikasi dengan orang yang jauh.

Layanan yang mudah membuat banyak orang yang mulai menggunakan WhatsApp di era sekarang.

Baca juga: Ramalan Zodiak Cancer Leo Virgo Hari Ini 19 Juli 2025: Cinta, Kesehatan, Karier, Keuangan

Awaalnya penggunaan WhatsApp ini gratis hinggaa ke panggilan suara maupun video.

Namun, sebuah wacana mengejutkan datang dari Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi).

Kemkomdigi bakal mengubah cara kita berkomunikasi sehari-hari.

Mereka saat ini sedang serius mempertimbangkan layanan dasar aplikasi Over-The-Top populer seperti yang ada di WhatsApp pada menu panggilan suara dan video.

Meskipun baru sekadar wacana, namun jika pemerintah bisa menemukan jalan tengah, pasti WhatsApp bakal dibatasi.

Hal ini disampaikan Denny Setiawan, Direktur Strategi dan Kebijakan Infrastruktur Digital Kemkomdigi.

"Masih wacana ya, masih diskusi. Intinya kan cari jalan tengah, bagaimana layanan masyarakat tetap berjalan," ujar Denny dalam forum Selular Business Forum (SBF) di Jakarta, Rabu (16/7/2025).

Denny mengakui bahwa masyarakat sangat bergantung pada WhatsApp.

Namun, layanan yang menyedot kapasitas jaringan besar ini perlu ada kontribusi yang adil.

Baca juga: Bansos PIP SD - SMA Resmi Dicairkan Juli 2025: Ini Cara Cek Nama hingga Cairkan Dananya

Operator sudah menggelontorkan dana triliunan untuk membangun infrastruktur, tapi dominasi trafik data justru dinikmati oleh OTT raksasa seperti WhatsApp, YouTube, dan TikTok.

"Operator yang bangun kapasitas besar tapi kok enggak dapat apa-apa," keluhnya.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved