Tribun Podcast

FULL Wawancara Eksklusif Ismail Rasyid, Dari Perjuangan Masa Kecil hingga Jadi CEO Trans Continent

Cerita CEO Trans Continent Ismail Rasyid menceritakan perjalanan hidupnya dari masa kecil hingga menjadi CEO Trans Continent.

Penulis: Jefry Potabuga | Editor: Ponge Aldi

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo - Cerita CEO Trans Continent Ismail Rasyid menceritakan perjalanan hidupnya dari masa kecil hingga menjadi CEO Trans Continent.

CEO Trans Continent Ismail Rasyid menceritakannya saat hadir dalam Tribun Podcast di TribunGorontalo.com pada Jumat (22/11/2024).

Podcast tersebut dipandu Manager Content TribunGorontalo.com, Manajer Konten TribunGorontalo.com

Berikut wawancara eksklusif Tribun Gorontalo dengan CEO Trans Continent Ismail Rasyid (IR) :

Tribun: Kami mengucapkan selamat karena diresmikannya kantor baru, Kenapa pilih Gorontalo?

IR:  Saya pikir bisnis mengalir ya kami melihat bahwa Gorontalo adalah salah satu potensi yang sangat besar, baik itu dari sisi beberapa komoditas seperti pertanian unggulan seperti ada jagung, kopra.

Perusahaan kami bergerak di jasa transportasi. Selama ini memang fokus ke pertambangan, perminyakan energi dan general projek tapi kan bisnis ini harus ada verifikasi dan berkembang sesuai dengan prospek.

Jadi tentau kalau ada peluang, ya kita lakukan visibility yang simpel ya kita bisa putus.

Nah, kami berkunjung ke Gorontalo kira-kira 2 tahun lalu melihat bahwa cukup besar potensi sehingga setelah kunjungan tersebut kami melakukan kajian dan kami memutuskan bagus di Gorontalo.

Sehingga kami ada di sini dari 1 tahun yang lalu. Kebetulan perusahaan ini ulang tahun kemarin 21 November 2024, namanya dicatat di akta Balikpapan maka dia tercatat, tepat 21 tahun kemarin.

Sebenarnya kita mengadakan peresmian kemarin tapi kita menyesuaikan dengan jadwalnya pak gubernur dan beliau kemarin sangat apa namanya welcome waktu kita audiens kepada beliau jadi saat kita akan ada caranya kita buat hari ini.

Jadi ini untuk memberitahuan kepada mitra kita kepada prospek-prospek lain kita kepada pemerintah lokal bahwa kita sudah berada di sini mudah-mudahan kita bisa juga berkontribusi untuk di bidang yang kita kuasai.

Tribun: Saya ingin tahu tentang PT Trans Continent ini kita ingin bicara lebih banyak tetapi 2 tahun bolak-balik ke Gorontalo, apa yang menarik di Gorontalo ini, masyarakatnya atau kulinernya?

IR: Kalau kuliner bagi saya makan, karena saya hobi makan, tapi kecuali yang tidak bisa kita makan secara agama. Makanan di Gorontalo cukup khas terutama seperti ikan kemudian jagung. Saya pernah mencoba nasi jagung, ya cukup menarik. 

Tapi saat kita ke sini kami melihat masyarakatnya, saya merasakan persis seperti kondisi di daerah saya di Aceh. Sekitar 40 tahun yang lalu masyarakatnya itu sangat welcome  dalam kekerabatan yang sangat dekat dan menerima baik bagi pendatang jadi kita merasa sangat kondusif dari sisi kemasyarakatan.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved