Human Interest Story
Harapan Bergantung di Jalan Baypass Center Point Bone Bolango Gorontalo
Bagi banyak orang, jalan ini lebih dari sekadar jalur lalu lintas. Ini adalah tempat mereka menggantungkan harapan hidup. Di sepanjang jalan, deretan
|
Penulis: Faisal Husuna | Editor: Wawan Akuba
FOTO: Faisal Husuna, TribunGorontalo.com
Roni Supu pedagang buah di kawasan jalan Baypass menuju arah center point Bone Bolango.
Semangka dan melon dijual Rp 10 ribu per buah, pisang Rp 10 ribu per sisir, buah naga Rp 20 ribu per kilogram, pepaya hanya Rp 5 ribu per buah, dan kacang tanah dijual mulai Rp 10 ribu per liter.
Walau penghasilan tidak menentu dan lebih sering merugi, Roni tetap bersyukur.
Baginya, setiap pembeli yang datang adalah rezeki yang patut disyukuri.
“Biar cuma sedikit-sedikit yang beli, alhamdulillah masih ada penghasilan. Yang penting cukup untuk bertahan,” ujarnya, tersenyum.
Di jalan ini, di bawah terik matahari dan hujan yang kerap turun, Roni terus bertahan. Lapaknya mungkin kecil, tapi semangat dan rasa syukur yang ia miliki adalah hal besar yang membuatnya tetap berdiri. (*)
Halaman 2 dari 2
Berita Terkait:#Human Interest Story
Produktif! Mahasiswi IAIN Gorontalo Rizky Nia Meylani Sudah Terbitkan 6 Buku di Usia 21 Tahun |
![]() |
---|
Kisah 2 Pemuda Gorontalo Berangkat Umrah Berbekal Uang Rp2 Juta |
![]() |
---|
Tangis Haru Ibu Maryam Rudin, Sang Anak Sukses Raih Toga |
![]() |
---|
Sosok Muhamad Laniu, Guru Honorer Penjaga Tradisi Gorontalo |
![]() |
---|
Setia dengan Pahangga, Misi Nusi Bertahan hidup di Tengah Hutan Desa Modelidu Gorontalo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.