Human Interest Story
40 Tahun Jualan Jagung, Sardi Eyato Tetap Berjuang Meski Kesulitan Pembeli
Pemilik lahan tersebut memiliki lima bidang pertanian jagung, namun keuntungan yang diperoleh pemilik lahan hanya satu bidang saja.
Penulis: Prailla Libriana Karauwan | Editor: Wawan Akuba
TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo -- Sardi Eyato (62) adalah seorang petani jagung di Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo.
Ia sudah berjualan jagung sejak tahun 1986, atau selama 40 tahun lamanya.
Sardi tidak memiliki lahan sendiri, ia hanya seorang penggarap di lahan milik orang lain.
Pemilik lahan tersebut memiliki lima bidang pertanian jagung, namun keuntungan yang diperoleh pemilik lahan hanya satu bidang saja.
Sardi pun mendapatkan keuntungan dari empat bidang lainnya.
Sardi kerap menanam jagung berjenis Jagung manis Exotic dan jagung Benangsa (jagung kuning).
Namun, belakangan ini dagangannya kerap tidak laku terjual.
Setiap hari ia hanya membawa satu karung jagung yang dijual pada pagi hari.
Namun hingga sore harinya, satu karung jagung tersebut hanya tersisa setengah.
"Kurang pembeli sekarang, biasanya laku terjual kalau saya bawa dua karung. Ini biar cuma bawa satu karung tetap saja masih tersisa banyak," kata Sardi.
Sardi mengaku bahwa ia hanya tinggal seorang diri. Suaminya meninggal tiga tahun yang lalu dan dari pernikahannya, ia tidak memiliki keturunan.
"Saya kan nikah nanti di umur 42 tahun," ujarnya.
Sardi juga pernah merasakan bangku kuliah, namun karena orangtuanya sakit keras ia terpaksa berhenti kuliah demi mengurus orangtuanya kala itu.
"Tinggal skripsi saya lalu itu, tapi saya pending dulu karena orangtua sakit," tandasnya.
Meski menghadapi berbagai tantangan, Sardi tidak pernah menyerah untuk berjuang.
Ia tetap bersemangat untuk berjualan jagung demi memenuhi kebutuhan hidupnya.
Kegigihan Sardi untuk terus berjualan jagung patut diacungi jempol. Di tengah kondisi ekonomi yang sulit, ia tetap berusaha untuk mencari nafkah.
Sardi adalah sosok yang tangguh dan pantang menyerah. Ia tidak pernah mengeluh dengan kondisinya. Ia tetap bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.(*)
Tangis Haru Ibu Maryam Rudin, Sang Anak Sukses Raih Toga |
![]() |
---|
Sosok Muhamad Laniu, Guru Honorer Penjaga Tradisi Gorontalo |
![]() |
---|
Setia dengan Pahangga, Misi Nusi Bertahan hidup di Tengah Hutan Desa Modelidu Gorontalo |
![]() |
---|
Penantian 15 Tahun Terbayar, Usman Djafar Akhirnya Terima Bantuan Pemerintah Gorontalo |
![]() |
---|
9 Tahun di Balik Jeruji, Hendritis Saleh Eks Kadis PUPR Gorontalo Merasa Lebih Dekat dengan Allah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.