Berita Internasional

Presiden Harvard Mundur Usai Dituduh Plagiat

Mengutip laporan The New York Times, Gay menjadi tokoh terkemuka kedua dari Ivy League yang meninggalkan jabatannya dalam beberapa minggu terakhir.

Penulis: Redaksi | Editor: Wawan Akuba
Reuters
Harvard President Claudine Gay. 

TRIBUNGORONTALO.COM - President Harvard, Claudine Gay mengumumkan pengunduran dirinya pada Selasa (2/1/2023) setelah menghadapi serangkaian tuduhan baru terkait plagiarisme dalam karyanya.

Mengutip laporan The New York Times, Gay menjadi tokoh terkemuka kedua dari Ivy League yang meninggalkan jabatannya dalam beberapa minggu terakhir.

Pengunduran diri mendadak ini menandai akhir masa jabatan yang sulit bagi Gay sejak ia memulai tugasnya pada bulan Juli.

Masa jabatannya sebagai presiden merupakan yang terpendek dalam sejarah Harvard sejak berdiri pada tahun 1636.

Sebagai wanita kedua yang memimpin universitas ini dan presiden pertama yang berkulit hitam, The New York Times melaporkan bahwa kepergiannya menimbulkan keprihatinan.

"Dengan hati yang berat namun cinta yang mendalam terhadap Harvard, saya menulis untuk berbagi bahwa saya akan mundur sebagai presiden," tulis Gay dalam surat kepada komunitas Harvard dikutip dari aninews.in, Rabu (3/1/2024). 

Presiden Harvard ini telah menjadi sasaran tuduhan plagiarisme selama sebulan terakhir.

Tuduhan ini pun menimbulkan kekhawatiran tentang kualifikasinya untuk memimpin sekolah Ivy League.

Juga banyak yang mempertanyakan apakah Harvard menempatkan presidennya dan mahasiswanya pada standar yang sama. (*)

++Sumber aninews.in

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved