Kabupaten Gorontalo
Burung Migran Makin Jarang Muncul di Danau Limboto, Apa Penyebabnya?
Danau Limboto, Gorontalo, sudah jarang disinggahi burung migran. Danau Limboto berada di Kecamatan Limboto, Kabupaten Gorontalo.
Penulis: Rafiqatul Hinelo | Editor: Fadri Kidjab
Pada tahun-tahun sebelumnya, jumlah individu burung migran di danau ini bisa mencapai ribuan.
Debby mengatakan, penyebab berkurangnya kunjungan burung migran di Danau Limboto masih belum diketahui secara pasti.
Namun, ada beberapa faktor yang diduga menjadi penyebabnya, yaitu perubahan bentang danau, volume air danau, dan gangguan manusia.
"Pada musim kemarau panjang, volume air danau turun sehingga banyak lumpur di permukaan. Lumpur ini yang memudahkan burung migran mencari makan. Sekarang kondisinya sudah berbeda karena permukaan air danau masih tinggi," kata Debby.

Baca juga: Pelajaran Berharga Bagi Masyarakat Gorontalo Atas Kejadian Nelayan Tenggelam di Danau Limboto
Ia juga menambahkan, gangguan manusia, seperti perburuan, juga menjadi faktor yang mempengaruhi berkurangnya jumlah burung migran di Danau Limboto.
"Danau Limboto terletak di pemukiman dan sebagian kawasannya dikelilingi jalan tanggul, sehingga memudahkan para pemburu satwa yang datang setiap hari terutama pada hari Sabtu dan Minggu," ujarnya.
Penurunan jumlah burung migran di Danau Limboto merupakan hal yang mengkhawatirkan.
Burung migran memiliki peran penting dalam ekosistem, yaitu membantu menyebarkan benih dan biji tanaman, serta mengendalikan populasi serangga.
Pemerintah dan masyarakat perlu mengambil tindakan untuk melindungi Danau Limboto agar tetap menjadi habitat yang lestari bagi burung migran.
Tepatnya, Danau Limboto terletak di Kecamatan Limboto. Sedangkan secara administrasi, danau terletak di antara Kota Gorontalo dan Kabupaten Gorontalo.
Danau Limboto merupakan danau terbesar di Gorontalo. Dalam Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2017 tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Provinsi Gorontalo disebutkan bahwah luasnya sekitar 3.334,11 hektar.
Kedalaman Danau Limboto mengalami penyusutan dari tahun ke tahun. Pada 1932, kedalaman Danau Limboto 30 meter.
Pada 1961, kedalamannya menyusut 10 meter. Pada 2012-2014, kedalaman tinggal 2,5 meter.
Dengan kedalaman tersebut, danau yang semula sebagai kawasan penampung air menjadi daerah yang berpotensi terjadinya banjir.
Wisata Danau Limboto Danau Limboto memiliki potensi sebagai wisata alam. Salah satu keunikannya adalah danau ini terhubung dengan laut.
Kawasan ini merupakan habitat ikan dan burung migran. Pada Agustus hingga Oktober, burung migran akan singggah ke Danau Limboto sebelum mereka meneruskan perjalanan.
(TribunGorontalo.com/Rafika)
Baru 6 Kali Panen, Petani Tomat di Gorontalo Raup Puluhan Juta |
![]() |
---|
Polairud Bekuk Adrianus Janati, Nelayan Pembom Ikan di Gorontalo Utara |
![]() |
---|
Perjuangan Calon Paskibraka Gorontalo, Ditempa Fisik dan Mental di Lapangan Latihan |
![]() |
---|
Hari Pertama Pemutihan Pajak Kendaraan, Warga Gorontalo Tumpah Ruah di Kantor Samsat Kabgor |
![]() |
---|
Kosmetik Bermerkuri, Miras, Hingga Uang Palsu Dimusnahkan Kejari Kabupaten Gorontalo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.