Perang Rusia Ukraina

Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-492: Melemahnya Putin Bikin Uni Eropa Khawatir, Ada Apa?

Update perang Rusia vs Ukraina hari ke-492, Jumat (30/6/2023): Uni Eropa khwatir dengan melemahnya Putin setelah pemberontakan tentara bayaran Wagner.

Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ananda Putri Octaviani
AFP/Mikhail Klimentyev
Presiden Rusia Vladimir Putin (jaket padding hitam) selama kunjungan di pusat pelatihan militer Distrik Militer Barat untuk mengerahkan pasukan cadangan, di luar Kota Ryazan, Rusia pada 20 Oktober 2022. Update perang Rusia vs Ukraina hari ke-492 pada Jumat, 30 Juni 2023: Uni Eropa khwatir dengan melemahnya politik Putin setelah percobaan pemberontakan kelompok tentara bayaran Wagner. 

Ada yang mengatakan “bahwa Putin yang kuat tidak seberbahaya Putin yang lemah. Saya tidak setuju dengan itu. Kami harus bergerak maju dan menentukan karena sekarang adalah momen penting dalam sejarah”, ungkap Nauseda.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-486: Zelensky Minta Dunia Perhatikan Teror Radiasi Nuklir

“Ini menunjukkan celah yang dalam pada sistem Putin. Pemberontakan akhir pekan lalu ini juga akan memiliki gempa susulan yang akan kita lihat,” jelas Presiden Komisi Uni Eropa Ursula von der Leyen.

Pejabat dari beberapa negara anggota dan lembaga Uni Eropa mengatakan kekacauan dan ketidakstabilan yang diciptakan oleh pemberontakan tidak hanya akan memaksa UE guna menggandakan dukungannya ke Ukraina dengan komitmen untuk lebih banyak amunisi, tetapi juga untuk memastikan pertempuran dan kekerasan tidak meluas ke Uni Eropa setelah pasukan Wagner diizinkan meninggalkan Rusia ke negara tetangganya yakni Belarusia.

“Tidak ada ruang untuk ragu-ragu,” kata Perdana Menteri Estonia Kaja Kallas.

“Kita harus terus menaikkan harga agresi Rusia.” sambungnya.

Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-485: Ukraina Dituduh Serang Jembatan Krimea Pakai Rudal Inggris

Banyak negara UE juga menjadi anggota NATO, dan pada KTT NATO 11-12 Juli, mereka akan berupaya menawarkan lebih banyak jaminan keamanan kepada Ukraina, jika menghentikan keanggotaan penuh NATO.

Pendekatan untuk mendapatkan lebih banyak dukungan itu diharapkan akan didukung sepenuhnya pada saat KTT dua hari itu berakhir.

Dikarenakan Putin telah bergerak untuk menegaskan kembali kendali sejak pemberontakan Wagner, Kremlin tetap diam atas absennya wakil komandan operasi militer Rusia di Ukraina dan tokoh militer senior Rusia lainnya.

(TribunGorontalo.com/Nina Yuniar)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved