Update Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-485: Ukraina Dituduh Serang Jembatan Krimea Pakai Rudal Inggris

TRIBUNGORONTALO.COM - Ukraina dituding Rusia telah menyerang wilayah Krimea dengan rudal yang dipasok Inggris.

Krimea sendiri adalah semenanjung di Laut Hitam yang dicaplok Rusia dari Ukraina pada tahun 2014 lalu.

Dilansir TribunGorontalo.com dari Al Jazeera pada Jumat (23/6/2023) atau hari ke-485 perang, menurut Rusia, serangan terbaru Ukraina di Krimea tersebut menghantam jembatan jalan Chonhar.

Jembatan itu diketahui menghubungkan Krimea dengan wilayah selatan Kherson, Ukraina yang dikuasai pasukan Rusia.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Storm Shadow, Rudal Jarak Jauh yang Disumbangkan Inggris untuk Ukraina

Apa yang disebut "gerbang ke Krimea", yang dikenal orang Rusia dengan ejaan yang berbeda sebagai jembatan Chongar, adalah salah satu dari segelintir penghubung antara Krimea dan daratan Ukraina.

Itu berada di rute yang digunakan oleh militer Rusia untuk bergerak antara Krimea dan bagian lain Ukraina di bawah kendalinya.

Penyelidik Rusia mengungkapkan bahwa sejumlah 4 rudal ditembakkan oleh pasukan Ukraina di jembatan itu, lapor kantor berita RIA.

Ia mengutip seorang juru bicara penyelidik militer yang mengatakan bahwa tanda-tanda yang ditemukan pada sisa-sisa salah satu rudal menunjukkan bahwa itu dibuat di Prancis.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-484: Uni Eropa Jatuhkan Paket Sanksi Baru untuk Rusia

Dikabarkan bahwa salah satu dari tiga jembatan di daerah itu rusak.

Selain itu analis menilai bahwa serangan itu terjadi karena ketakutan akan Rusia yang sedang memobilisasi dari wilayah itu agar tentara bisa memasok ke Kherson.

Sementara itu, Vladimir Saldo selaku Gubernur Kherson yang ditunjuk Rusia, yang bagian-bagiannya telah direbut oleh pasukan Rusia selama invasi yang dimulai sejak 24 Februari 2022, mengatakan bahwa jembatan jalan telah rusak namun tidak ada korban jiwa.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-483: Uni Eropa Minta China Bantu Hentikan Invasi di Ukraina

Sebuah gambar yang diunggah Saldo di Telegram menunjukkan lubang besar di permukaan jembatan dengan air terlihat di bawahnya dan puing-puing berserakan di dekatnya.

Saldo menyebut bahwa Ukraina mungkin menggunakan rudal jelajah Storm Shadow yang dipasok Inggris untuk serangan itu.

“Teroris Kyiv (Ukraina) ingin mengintimidasi penduduk Kherson dan menyebarkan kepanikan di antara penduduk, tetapi mereka tidak akan berhasil." kata Saldo.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-482: Presiden Ramaphosa Memuji Misi Perdamaian Afrika

"Kami tahu bagaimana memperbaiki jembatan dengan cepat, jalur kendaraan akan diperbaiki dalam waktu dekat,” sambungnya.