Perang Rusia Ukraina
Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-486: Zelensky Minta Dunia Perhatikan Teror Radiasi Nuklir
Update perang Rusia vs Ukraina hari ke-486, Sabtu (24/6/2023): Zelensky minta dunia perhatikan Ukraina yang berada di bawah ancaman radiasi nuklir.
Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNGORONTALO.COM - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mendesak dunia untuk memperhatikan negaranya yang berada di bawah ancaman 'teror' radiasi nuklir dalam invasi Rusia.
Dilansir TribunGorontalo.com dari Al Jazeera pada Sabtu (24/6/2023) atau hari ke-486 perang, Ukraina ingin negara-negara lain mengindahkan peringatannya bahwa Rusia mungkin berencana untuk menyerang pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) yang diduduki untuk menyebabkan bencana radiasi.
Pada Kamis (22/6/2023), Zelensky mengatakan badan intelijen Ukraina telah menerima informasi bahwa Rusia sedang mempertimbangkan apa yang mereka anggap sebagai serangan "teror" yang melibatkan pelepasan radiasi.
“Sayangnya, saya harus diingatkan lebih dari satu kali bahwa radiasi tidak mengenal batas negara, dan siapa yang dihantamnya hanya ditentukan oleh arah angin,” kata Zelensky.
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-485: Ukraina Dituduh Serang Jembatan Krimea Pakai Rudal Inggris
Anggota pemerintahannya mendapat pengarahan dari perwakilan internasional tentang kemungkinan ancaman terhadap PLTN Zaporizhzhia, yang telah dikendalikan oleh pasukan Rusia sejak Maret 2022, dan dijalankan oleh teknisi Ukraina.
Dalam pidato malamnya, Zelensky mengharapkan negara lain untuk "memberikan sinyal yang tepat dan memberikan tekanan" pada Moskow.
“Prinsip kami sederhana: Dunia harus tahu apa yang sedang dipersiapkan penjajah. Setiap orang yang tahu harus bertindak,” tegas Zelensky.
“Dunia memiliki kekuatan yang cukup untuk mencegah insiden radiasi apa pun, apalagi bencana radiasi.” lanjutnya.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-484: Uni Eropa Jatuhkan Paket Sanksi Baru untuk Rusia
Potensi pelepasan radiasi yang mengancam jiwa telah menjadi perhatian sejak pasukan Rusia menginvasi Ukraina 24 Februasi tahun lalu dan menyita PLTN terbesar di Eropa itu.
Rafael Grossi, Kepala badan energi atom PBB (IAEA) menghabiskan waktu berbulan-bulan tanpa hasil mencoba merundingkan batas keamanan untuk melindungi PLTN Zaporizhzhia karena daerah didekatnya diserang berulang kali.
Adapun pidato malam hari Zelensky pada hari Kamis tersebut membawa nada frustrasi dengan "negara-negara yang berpura-pura netral bahkan sekarang" dalam perang.
Zelensky menuduh "siapa pun yang menutup mata terhadap pendudukan Rusia atas fasilitas semacam itu" memungkinkan Moskow melakukan tindakan jahat dan teror.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-483: Uni Eropa Minta China Bantu Hentikan Invasi di Ukraina
“Jelas, radiasi tidak menanyakan siapa yang netral dan bisa menjangkau siapa saja di dunia. Oleh karena itu, siapa pun di dunia dapat membantu sekarang, dan cukup jelas apa yang harus dilakukan,” sebut Zelensky.
Di sisi lain, Rusia membantah tuduhan itu.
Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov menolak klaim itu sebagai "kebohongan lain".
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-482: Presiden Ramaphosa Memuji Misi Perdamaian Afrika
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.