Perang Rusia Ukraina

Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-441: Wagner Bakal Dicap Pengkhianat jika Tinggalkan Bakhmut

Update perang Rusia vs Ukraina hari ke-441, Rabu (10/5/2023): kelompok tentara bayaran Wagner bakal dicap jadi pengkhianat jika tinggalkan Bakhmut.

Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ananda Putri Octaviani
Twitter via Tribunnews.com
Yevgeny Prigozhin, Kepala dari kelompok tentara bayaran Rusia, Wagner. Update perang Rusia vs Ukraina hari ke-441 pada Rabu, 10 Mei 2023: Wagner akan dicap sebagai pengkhianat apabila meninggalkan pertempuran di Kota Bakhmut. 

Dalam sebuah video yang dirilis di Telegram pada hari Selasa, Prigozhin mengatakan pasukan melarikan diri karena "kebodohan" komandan tentara Rusia.

“Seorang prajurit tidak boleh mati karena kebodohan mutlak para pemimpinnya,” ujar Prigozhin.

"Perintah yang mereka terima dari atas benar-benar kriminal." sambungnya.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-435: Kota Kherson Kembali Digempur, 21 Orang Tewas

Terlepas dari kemarahannya terhadap para pemimpin militer Rusia, Prigozhin tidak pernah secara langsung mengkritik Presiden Rusia Vladimir Putin yang memulai invasi di Ukraina pada 24 Februari 2022 ini.

Sebagai sekutu presiden yang dikenal sebagai "koki Putin" karena kontrak katering Kremlin perusahaannya, Prigozhin telah mendapat sanksi dari Barat atas perannya di Wagner.

Adapun Kemenhan Rusia mengatakan dalam sebuah pernyataan di kemudian hari bahwa "pasukan penyerang", yang biasanya mengacu pada unit Wagner, "terus bertempur di bagian barat" Bakhmut.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-434: Cegah Diserang Balik, Rusia Gandakan Produksi Rudal

Kemenhan Rusia juga mengatakan pasukan terjun payung Rusia "memberikan bantuan", namun tidak menyebutkan tuduhan Prigozhin tentang tentara yang meninggalkan pos mereka.

Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyebut bahwa Rusia telah gagal menangkap Bakhmut meskipun tenggat waktu yang ditentukan sendiri pada 9 Mei untuk memberi Putin trofi tepat pada waktunya untuk perayaan Hari Kemenangan Rusia.

Pasukan Rusia menganggap merebut Bakhmut sebagai batu loncatan untuk merebut kota-kota lain di timur industri Ukraina.

Namun pengamat Barat mengatakan jatuhnya Kota Bakhmut tidak akan mewakili kemenangan besar bagi Rusia atau mengubah medan perang.

(TribunGorontalo.com/Nina Yuniar)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved