Perang Rusia Ukraina

Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-391: Uni Eropa Sepakat untuk Pasok 1 Juta Peluru ke Ukraina

Update perang Rusia vs Ukraina hari ke-391, Selasa (21/3/2023): Uni Eropa (UE) capai kesepakatan untuk memasok 1 juta peluru ke Kyiv.

Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ananda Putri Octaviani
AFP/KENZO TRIBOUILLARD
Perwakilan Tinggi Uni Eropa untuk Urusan Luar Negeri dan Kebijakan Keamanan Josep Borrell saat memberikan pernyataan pers bersama tentang serangan Rusia ke Ukraina, di Brussel, Belgia, pada 24 Februari 2022. Update perang Rusia vs Ukraina hari ke-391 pada Selasa, 21 Maret 2023: UE sepakat untuk memasok 1 juta peluru ke Kyiv. 

Ia mendesak pembentukan pengadilan khusus untuk mengadili mereka yang bertanggung jawab atas kejahatan agresi terhadap Ukraina.

“Kita tidak bisa berhenti di sini.” ucapnya.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-380: Kyiv Mencaci Serangan Rudal yang Tewaskan 9 Warga Sipil

Rusia dan China Semakin Merapat

Di sisi lain, hubungan antara Beijing-Moskow semakin kental menyusul kunjungan Presiden China Xi Jinping ke Ibu Kota Rusia, Moskow, dan menemui Putin.

Dilansir TribunGorontalo.com dari Al Jazeera, Xi Jinping yang dijadwalkan tiba di Moskow pada Senin malam untuk melakukan pembicaraan, telah menyerukan "jalan rasional" keluar dari krisis Ukraina tetapi mengakui tidak akan mudah untuk mencapai solusi.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-379: Serentetan Rudal Rusia Hantam Fasilitas Energi di Odesa

Menulis di surat kabar Rusia Rossiiskaya Gazeta, sebuah harian yang diterbitkan oleh pemerintah Rusia, Xi Jinping mengatakan diskusi dapat didasarkan pada proposal 12 poin China untuk penyelesaian politik yang diterbitkan bulan lalu.

“Dokumen tersebut berfungsi sebagai faktor konstruktif dalam menetralkan konsekuensi krisis dan mempromosikan penyelesaian politik,” tulis Xi Jinping, menurut terjemahan artikel Reuters.

"Masalah kompleks tidak memiliki solusi sederhana." lanjutnya.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-378: Zelensky Bersumpah untuk Temukan Pembunuh Tahanan Perang

Xi Jinping juga menyebut bahwa makalah itu mencerminkan "sebanyak mungkin" pandangan komunitas global.

Kunjungan Xi Jinping ke Moskow adalah yang pertama sejak Putin mengirim pasukan Rusia ke Ukraina, dengan Beijing menyatakan dirinya sebagai pihak netral bahkan setelah menegaskan kembali hubungan dekatnya dengan tetangga utaranya itu.

Xi Jinping menjadi pemimpin dunia pertama yang bertemu Putin sejak ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Rusia pekan lalu.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-377: Perebutan Bahkmut Dilanjutkan meski Korban Meningkat

Xi Jinping dan Putin bertemu tak lama sebelum Putin mengirim pasukannya ke Ukraina, berkomitmen pada kemitraan "tanpa batas".

Tidak jelas apakah Xi Jinping mengetahui rencana Rusia untuk menginvasi Ukraina, mitra dagang dekat Beijing.

Xi Jinping telah berusaha menghadirkan China sebagai pembawa perdamaian global, dengan alasan bahwa jalan keluar dari krisis dapat “ditemukan jika setiap orang dipandu oleh konsep keamanan bersama, komprehensif, bersama dan berkelanjutan, serta melanjutkan dialog dan konsultasi dalam kesetaraan, bijaksana dan pragmatis”.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-376: Unit Elit Pasukan Zelensky Perkuat Wilayah Bakhmut

Putin menyambut baik kesediaan China untuk memainkan "peran konstruktif" dalam mengakhiri konflik di Ukraina dan memiliki "harapan tinggi" atas pembicaraan hari Senin dengan Xi Jinping.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved