Perang Rusia Ukraina

Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-391: Uni Eropa Sepakat untuk Pasok 1 Juta Peluru ke Ukraina

Update perang Rusia vs Ukraina hari ke-391, Selasa (21/3/2023): Uni Eropa (UE) capai kesepakatan untuk memasok 1 juta peluru ke Kyiv.

Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ananda Putri Octaviani
AFP/KENZO TRIBOUILLARD
Perwakilan Tinggi Uni Eropa untuk Urusan Luar Negeri dan Kebijakan Keamanan Josep Borrell saat memberikan pernyataan pers bersama tentang serangan Rusia ke Ukraina, di Brussel, Belgia, pada 24 Februari 2022. Update perang Rusia vs Ukraina hari ke-391 pada Selasa, 21 Maret 2023: UE sepakat untuk memasok 1 juta peluru ke Kyiv. 

“Intinya sangat sederhana. Kami perlu mengirimkan 1 juta peluru ke Ukraina sesegera mungkin.” jelasnya.

Pevkur menambahkan bahwa Estonia lebih suka mendapatkan amunisi dari industri Eropa, tetapi semua opsi termasuk pemasok non-UE, harus terbuka untuk membantu Ukraina.

Seorang pejabat Uni Eropa mengatakan masalah amunisi akan menjadi pusat pembicaraan di KTT Uni Eropa akhir pekan ini, ketika 27 pemimpin diharapkan mendengar dari Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky melalui tautan video.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-385: Polandia Bakal Kirim Jet Tempur MiG-29 ke Kyiv

Menurut perkiraan UE, pasukan Rusia telah menembak antara 20.000 dan 50.000 peluru artileri sehari dalam beberapa bulan terakhir, sementara tentara Ukraina dibatasi sekitar 4.000 hingga 7.000 peluru artileri sehari.

“(Angkatan bersenjata Ukraina) menggunakan peluru artileri lebih cepat daripada yang dapat diproduksi dan dipasok oleh mitra Ukraina. Oleh karena itu, tindakan bantuan yang diusulkan akan memberikan kontribusi penting untuk memungkinkan UAF mengimbangi kekuatan tempur pasukan Rusia,”catat dokumen internal tentang rencana tersebut.

Borrell menyatakan UE akan mendanai amunisi untuk senjata era Barat dan Soviet, dengan peluru artileri kaliber 155mm serta 152mm dalam daftar pembelian.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-384: Zelensky Sebut Masa Depan Ukraina Bergantung di Bahkmut

Borrell mengungkapkan negara-negara anggota akan bebas bertindak sendiri jika mereka tidak ingin bergabung dengan skema pembelian umum UE.

Pasokan amunisi UE ke Ukraina harus “cepat, murah, dan dalam jumlah yang diperlukan”, ujar Borrell, sambil mengecilkan kekhawatiran bahwa peluru tidak akan tiba tepat waktu.

Sementara itu, Menlu Lithuania, Gabrielius Landsbergis, menerangkan bahwa industri senjata global sedang menunggu sinyal untuk meningkatkan produksi.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-383: Ribuan Jiwa Tewas dalam Pertempuran di Kota Bakhmut

“Saya berharap kesepakatan ini menunjukkan kepada mereka bahwa mereka harus meningkat,” tegas Landsbergis seraya menambahkan bahwa bukan hanya Ukraina yang membutuhkan lebih banyak amunisi.

Landsbergis juga mengatakan bahwa Lithuania membelanjakan lebih banyak untuk pertahanan daripada tahun lalu dan "mungkin itu belum berakhir".

Tokoh-tokoh UE juga menyambut baik keputusan Pengadilan Pidana Internasional (International Criminal Court/ICC) untuk mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin karena mengawasi penculikan anak-anak Ukraina.

“Ini sangat penting dan merupakan pengubah permainan,” tutur Borrell.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-381: Bos Wagner Akui Tentara Bayarannya Kekurangan Amunisi

“Mari kita lihat konsekuensi praktis dari itu. Jika Presiden Putin melakukan perjalanan ke salah satu dari lebih dari 130 negara yang telah menandatangani perjanjian internasional (ICC) ini, dia harus segera ditangkap.” sambungnya.

Landsbergis, salah satu sekutu Ukraina yang paling vokal di UE, mengatakan itu "bukan hanya langkah maju hukum" tetapi "langkah maju moral".

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved