Perang Rusia Ukraina

Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-321: Pasukan Putin Mencoba Membuat Kemajuan di Kota Soledar

Kondisi terkini perang, Selasa (10/1/2023): Pasukan militer Presiden Rusia Vladimir Putin mencoba membuat kemajuan di Kota Soledar, Ukraina.

Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ananda Putri Octaviani
AFP/Mikhail Klimentyev
Presiden Rusia Vladimir Putin (jaket padding hitam) saat di pusat pelatihan militer Distrik Militer Barat di luar Kota Ryazan, Rusia pada 20 Oktober 2022. Kabar terbaru dalam perang Rusia vs Ukraina hari ke-321 pada Selasa (10/1/2023) adalah Rusia mencoba membuat kemajuan lain di Soledar hingga Inggris mempertimbangkan untuk memasok sejumlah tank ke Ukraina. 

TRIBUNGORONTALO.COM - Perang yang terjadi di antara pasukan militer Rusia dengan Ukraina hingga Selasa (10/1/2023) terhitung telah berlangsung 321 hari lamanya.

Kabar terbaru dalam perang adalah Rusia mencoba membuat kemajuan lain di Soledar hingga Inggris mempertimbangkan untuk memasok sejumlah tank ke Ukraina.

Presiden Rusia Vladimir Putin memulai invasinya ini sejak memerintahkan pasukan militernya untuk meluncurkan serangan berskala penuh ke Ukraina pada Kamis (24/2/2022).

Invasi ini juga disebut Putin sebagai 'operasi militer khusus' untuk memberantas 'genosida' di Donbas, serta 'demiliterisasi' dan 'denazifikasi' Ukraina.

Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-319: Zelensky Puji AS Bantu Miliar Dolar

Namun dalam perkembangannya, Rusia justru mencaplok 4 wilayah Ukraina sekaligus yakni Donetsk, Luhansk, Zaporizhzhia, dan Kherson.

Konflik di antara negara bertetangga itu, sampai saat ini terus berlanjut dan belum terlihat akan segera berakhir.

Kabar Terbaru Perang Rusia vs Ukraina

Dilansir TribunGorontalo.com dari The Guardian, berikut sederet kejadian yang perlu diketahui pada hari ke-321 perang Rusia dengan Ukraina:

- Inggris sedang mempertimbangkan untuk memasok beberapa tank Challenger 2 ke Ukraina.

Ini merupakan pertama kali negara Barat mengindikasikan akan memasok lapis baja berat buatan sendiri ke Ukraina dalam perang melawan Rusia.

Tidak ada keputusan akhir oleh Downing Street yang dibuat, sumber-sumber Inggris menambahkan.

Namun Ukraina berharap langkah positif Inggris itu dapat membantu membujuk Jerman untuk mengikutinya akhir bulan ini dengan tank tempur Leopard 2-nya.

Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-318: AS Kirim Paket Bantuan Senilai 3,75 Miliar Dolar ke Kyiv

- Amerika Serikat dilaporkan sedang mempertimbangkan untuk mengirim kendaraan tempur lapis baja Stryker ke Ukraina.

Langkah tersebut dapat diumumkan minggu depan, tetapi belum ada keputusan akhir yang dibuat, Politico melaporkan, mengutip dua sumber yang mengetahui masalah tersebut.

Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-317: Curiga Hanya Kedok, Zelensky Tolak Gencatan Senjata Putin

- Jerman tidak memiliki rencana untuk mengirim tank Leopard 2 ke Ukraina, kata seorang juru bicara pemerintah.

Menteri Ekonomi Jerman Robert Habeck mengatakan pada Minggu (8/1/2023) bahwa Berlin tidak dapat mengesampingkan pengiriman tank Leopard untuk mendukung pasukan militer Ukraina di masa depan.

Tank Leopard sendiri merupakan kendaraan tempur yang lebih berat daripada Marder.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-316: Biden Berniat Kirim Kendaraan Tempur Bradley untuk Kyiv

- Dua pria Inggris hilang di Ukraina, kata Kementerian Luar Negeri Inggris.

Orang-orang itu disebutkan dalam laporan sebagai sukarelawan Andrew Bagshaw dan Christopher Parry.

Keduanya terakhir diketahui bepergian dari Kramatorsk ke Soledar pada 6 Januari, menurut Sky News.

Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-315: Sebanyak 89 Tentara Putin Tewas Akibat Serangan di Makiivka

- Pasukan Rusia melakukan upaya lain untuk maju ke Kota Soledar di wilayah Donbas timur, menurut Wakil Menteri Pertahanan Ukraina Hanna Maliar.

Serangan Rusia dalam beberapa hari terakhir berfokus pada Soledar dalam upaya nyata untuk memutus kota.

Perebutan Soledar, yang terletak di timur laut Bakhmut, akan menempatkan pasukan Ukraina di daerah itu dalam bahaya dikepung dan memberi Rusia jalan potensial untuk menyerang kota itu.

Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-314: Kyiv Akui Serangan di Makiivka yang Tewaskan Pasukan Putin

- Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan dalam sambutan video pada Senin (9/1/2023) malam waktu setempat, bahwa Bakhmut dan Soledar bertahan meskipun terjadi kehancuran yang meluas.

Zelensky merujuk serangan baru dan lebih ganas di Soledar, di mana dia mengatakan tidak ada tembok yang tersisa berdiri dan tanah ditutupi dengan mayat Rusia.

“Berkat ketahanan tentara kami di Soledar, kami telah memenangkan tambahan waktu dan kekuatan tambahan untuk Ukraina,” kata Zelensky.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-313: Ibu Kota Kyiv Diserang hingga 45 Drone Iran Dilumpuhkan

- Ukraina memperkuat posisinya di sekitar Bakhmut di wilayah Donbas timur, setelah berhari-hari serangan tanpa henti oleh pasukan Rusia yang dipelopori oleh kelompok tentara bayaran Wagner.

Bakhmut dan Soledar telah menjadi fokus upaya intens Moskow untuk membuat kemajuan di daerah di mana pasukan Rusia telah berusaha mati-matian untuk maju sejak awal musim panas.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-311: Zelensky Klaim Pasukannya Buat Kemajuan Kecil di Donbas

- Sejumlah 2 wanita tewas dan 6 orang terluka, termasuk seorang gadis berusia 10 tahun, setelah serangan rudal Rusia di sebuah pasar di sebuah desa di timur Ukraina pada Senin pagi, kata para pejabat.

Diketahui bahwa rudal menghantam pasar desa di Shevchenkove, sekitar 80 km tenggara Kota Kharkiv, kata jaksa wilayah.

- Keraguan yang kuat muncul atas klaim Rusia telah membunuh 600 tentara Ukraina di barak di Kramatorsk.

Wartawan yang mengunjungi kota itu tidak dapat menemukan bukti korban dalam jumlah besar.

Namun, Kremlin mengatakan yakin kementerian pertahanannya benar ketika mengatakan 600 personel layanan Ukraina telah "dihancurkan" dalam serangan itu.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-310: Belarus Protes setelah Wilayahnya Dihantam Rudal Ukraina

- Kremlin telah menolak pernyataan Ukraina bahwa seorang pejabat senior Rusia telah melayangkan gagasan tentang potensi kesepakatan damai dengan pejabat Eropa.

Oleksiy Danilov, Sekretaris Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina, mengatakan kepada penyiar publik negara itu pada hari Kamis bahwa Dmitry Kozak, Wakil Kepala Administrasi Kepresidenan Rusia, telah mengadakan pertemuan dengan para pejabat Eropa.

Yakni dalam upaya untuk memaksa Kyiv menandatangani apa yang dia anggap sebagai sebuah kesepakatan damai yang tidak menguntungkan.

Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-309: Zelensky Sebut Tak Ada Tempat yang Tak Berdarah di Bakhmut

- Italia tidak akan membuat keputusan untuk memasok senjata baru ke Ukraina sampai bulan depan, menurut sebuah laporan.

Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni menghadapi penolakan terhadap persetujuan keputusan untuk mengirim senjata ke Ukraina dari sekutunya Matteo Salvini dan Silvio Berlusconi, la Repubblica melaporkan, serta masalah pertimbangan biaya dan kekurangan militer.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-308: Putin Larang Pasok Minyak ke Negara yang Batasi Harga

- Menteri Luar Negeri Cina yang baru diangkat, Qin Gang, berbicara dengan Menlu Rusia Sergei Lavrov untuk membahas "krisis" di Ukraina, kata Kementerian Luar Legeri Cina.

Kemenlu mengatakan Qin menyerukan upaya untuk menyelesaikan krisis di Ukraina secara damai.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-307: Drone Kyiv Serang Pangkalan Udara Rusia, 3 Orang Tewas

- Komisaris Hak Asasi Manusia Ukraina Dmytro Lubinets akan bertemu dengan mitranya dari Rusia, Tatiana Moskalkova, untuk pembicaraan di Turki minggu ini, kantor berita dari kedua negara melaporkan.

Moskalkova dikutip oleh kantor berita Interfax mengatakan bahwa pertemuan dengan Lubinets akan berlangsung selama forum internasional di Turki antara Kamis (12/1/2023) dan Sabtu (14/1/2023).

Pembicaraan kemungkinan akan mencakup kemungkinan pertukaran tawanan perang lebih lanjut.

(TribunGorontalo.com/Nina Yuniar)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved