Perang Rusia Ukraina

Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-300: Kunjungi Belarus, Putin Bahas Ini dengan Lukashenko

Kondisi terkini perang Rusia, Selasa (20/12/2022): Vladimir Putin kunjungi Presiden Belarus Alexander Lukashenko di tengah kekhawatiran Ukraina.

Penulis: Nina Yuniar | Editor: Wahid Nurdin
Tangkapan Layar The Guardian
Foto Presiden Rusia Vladimir Putin saat memberikan pidato dalam rangka perayaan Hari Kemenangan 'Victory Day' pada Senin, 9 Mei 2022. Kabar terbaru dalam perang Rusia vs Ukraina hari ke-300 pada Selasa (20/12/2022) antara lain Putin menggambarkan pembicaraannya dengan Presiden Belarusia Alexander Lukashenko sebagai pertemuan yang sangat produktif. 

TRIBUNGORONTALO.COM - Perang yang terjadi di antara pasukan militer Rusia dengan Ukraina hingga Selasa (20/12/2022) terhitung telah berlangsung 300 hari lamanya.

Kabar terbaru di antaranya adalah Presiden Rusia Vladimir Putin menyebut bahwa pembicaraan dengan Presiden Belarus Alexander Lukashenko sangat produktif.

Putin memulai invasi ini dengan memerintahkan pasukan militernya untuk meluncurkan serangan berskala penuh ke Ukraina sejak Kamis (24/2/2022).

Inasi ini juga disebut Putin sebagai 'operasi militer khusus' dengan tujuan untuk memberantas 'genosida' di Donbas, serta 'demiliterisasi' dan 'denazifikasi' Ukraina.

Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-299: Inggris Umumkan Bantuan Baru Senilai 250 Juta Pound ke Kyiv

Tetapi seiring perkembangannya, Rusia justru mencaplok 4 wilayah Ukraina yakni Donetsk, Luhansk, Zaporizhzhia, dan Kherson sekaligus.

Konflik yang terjadi di antara dua negara bertetangga tersebut, sampai saat ini masih berlanjut dan belum tampak tanda-tanda untuk segera berakhir.

Kabar Terbaru Perang Rusia vs Ukraina

Dilansir TribunGorontalo.com dari The Guardian, berikut sederet kejadian yang perlu diketahui pada hari ke-300 perang Rusia dengan Ukraina:

- Putin telah melakukan perjalanan ke Belarus untuk bertemu dengan Presiden Belarus Alexander Lukashenko.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-297: Putin Kembali Luncurkan 70 Rudal Lebih ke Ukraina

Pasalnya, kekhawatiran tumbuh di Kyiv bahwa Rusia mendorong sekutu terdekatnya untuk bergabung dalam serangan darat baru terhadap Ukraina.

Putin menggambarkan pembicaraan itu sebagai "sangat produktif".

Putin juga menegaskan bahwa Rusia tidak tertarik untuk "menyerap" siapa pun.

Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-296: Moskow Disebut Tengah Siapkan Serangan Besar di Tahun Baru

Putin menambahkan bahwa "musuh" yang tidak ditentukan ingin menghentikan integrasi Rusia dengan Belarus.

Sementara itu, Lukashenko mengatakan negosiasi tingkat tinggi Belarus-Rusia mencakup “seluruh rentang masalah mengenai hubungan Belarusia-Rusia”.

- Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov, mengadakan pembicaraan dengan Menlu Belarus Sergei Aleinik di Minsk menjelang kunjungan Putin.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-295: Moskow Tolak Proposal Gencatan Senjata saat Natal

Keduanya membahas upaya untuk melawan sanksi ilegal dari Barat, serta interaksi pada platform internasional.

Para menlu Rusia dan Belarus itu juga membahas kerja sama perdagangan dan ekonomi, masalah dan pelaksanaan proyek bersama.

- Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mendesak Georgia pada Senin (19/12/2022) untuk mengizinkan mantan presidennya yang dipenjara pergi ke luar negeri untuk perawatan guna menjaga kesehatannya.

Mikheil Saakashvili, presiden Georgia dari 2004 hingga 2013, pada awalnya dipuji karena melaksanakan reformasi.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-294: AS Rampungkan Rencana Pengiriman Rudal Patriot ke Kyiv

Dia kemudian dijatuhi hukuman 6 tahun penjara atas tuduhan penyalahgunaan kekuasaan yang menurut para pendukungnya bermotivasi politik.

- Kementerian Pertahanan Belarus mengatakan telah menyelesaikan serangkaian inspeksi kesiapan militer angkatan bersenjatanya, beberapa jam sebelum kunjungan Putin ke Minsk.

Manuver dan inspeksi militer selama berminggu-minggu telah menimbulkan kekhawatiran di Kyiv bahwa Belarusia, yang bertindak sebagai pos persiapan bagi Rusia untuk melancarkan invasi, dapat bersiap untuk mengambil peran yang lebih aktif dalam konflik tersebut sekali lagi.

Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-292: Pasukan Zelensky Serang Kota Melitopol yang Dikuasai Rusia

- Zelensky mengatakan bahwa Ukraina siap menghadapi "semua kemungkinan skenario pertahanan" melawan Moskow dan sekutunya.

“Melindungi perbatasan kami, baik dengan Rusia maupun Belarusia, adalah prioritas utama kami,” ujar Zelenskiy pada Minggu (18/12/2022) setelah pertemuan dengan komando militer utama Ukraina.

“Kami sedang mempersiapkan semua kemungkinan skenario pertahanan.” lanjutnya.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-290: Putin Tingkatkan Potensi Penyelesaian Guna Akhiri Invasi

- Pemimpin oposisi Belarusia yang diasingkan, Sviatlana Tsikhanouskaya, telah memperingatkan bahwa kemungkinan Minsk mengirim tentara ke Ukraina “dapat meningkat dalam beberapa minggu mendatang”.

Kyiv "benar untuk mempersiapkan" Minsk untuk bergabung dengan serangan baru Moskow karena kemungkinan "dapat meningkat dalam beberapa minggu mendatang", kata Tsikhanouskaya dalam sebuah wawancara dengan Kyiv Post.

- Kepala Dinas Keamanan Moldova Alexandru Musteata telah memperingatkan risiko "sangat tinggi" dari serangan baru Rusia ke arah timur negaranya.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-289: Putin Bersumpah Bakal Terus Serang Sistem Energi Listrik

Rusia masih bertujuan untuk mengamankan koridor darat melalui Ukraina ke wilayah Transnistria Moldova yang memisahkan diri, kata Musteata.

Musteata menambahkan bahwa agensinya yakin Moskow sedang melihat beberapa skenario untuk mencapai Moldova dan kemungkinan serangan akan diluncurkan pada Januari-Februari atau nanti di bulan Maret-April.

- Serangan pesawat tak berawak Rusia menyebabkan kerusakan "cukup serius" di wilayah Kyiv pada hari Senin dan tiga daerah dibiarkan tanpa pasokan listrik, kata Gubernur Kyiv Oleksiy Kuleba.

Baca juga: Apa Itu Drone Kamikaze? Pesawat Tanpa Awak Buatan Iran yang Dipakai Rusia untuk Serang Ukraina

Rusia melepaskan 35 drone "kamikaze" ke Ukraina pada dini hari Senin waktu setempat, saat banyak orang tidur.

Puluhan drone kamikaze itu menghantam infrastruktur kritis di dan sekitar Kyiv dalam serangan udara ketiga Rusia di Ibu Kota Ukraina dalam enam hari.

- Angkatan udara Ukraina mengatakan pihaknya menembak jatuh 30 dari 35 drone Shahed yang diluncurkan Rusia dalam semalam.

Drone kamikaze Shahed-136/131 buatan Iran atau akrab disebut drone kamikaze itu dilaporkan diluncurkan dari pantai timur Laut Azov.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-288: Putin Sebut Invasinya Bisa Menjadi Proses Jangka Panjang

- Kemhan Rusia mengatakan pasukannya telah menembak jatuh empat rudal anti-radiasi HARM buatan Amerika Serikat di atas wilayah Belgorod, yang berbatasan dengan Ukraina, dalam waktu 24 jam, kantor berita TASS melaporkan.

Satu orang tewas dan beberapa lainnya luka-luka akibat penembakan Ukraina di wilayah itu pada Minggu pagi, kata gubernur wilayah itu.

- Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres, mengatakan dia yakin perang Rusia di Ukraina "akan berlanjut" dan tidak melihat prospek pembicaraan perdamaian "serius" dalam waktu dekat.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-287: AS Tak Izinkan Kyiv Serang Wilayah Negara Putin

Berbicara kepada wartawan selama konferensi akhir tahun tahunannya di New York, Guterres mengatakan dia “sangat berharap perdamaian dapat dicapai pada tahun 2023.

Ia mengutip “konsekuensi” bagi rakyat Ukraina, masyarakat Rusia dan ekonomi global jika kesepakatan tidak tercapai. ditemukan

- Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak mengatakan bahwa Barat harus menolak seruan sepihak oleh Kremlin untuk gencatan senjata di Ukraina.

Sunak juga menyerukan agar Barat fokus pada "merendahkan kemampuan Rusia untuk berkumpul kembali dan memasok" pada pertemuan para pemimpin Eropa di Latvia.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-286: 4 Orang Tewas dalam Serangan Rudal Pasukan Putin

Hal itu disampaikan Sunak saat berbicara pada pertemuan puncak Pasukan Ekspedisi Gabungan 10 negara di Ibu Kota Latvia.

Pertemuan ini digelar pada saat kekhawatiran meningkat, apakah Inggris akan melanjutkan dukungan kuat untuk Ukraina yang dimulai di bawah perintah PM Inggris sebelumnya, Boris Johnson.

- Zelensky meminta pertemuan para pemimpin Barat di Latvia untuk meningkatkan pasokan berbagai sistem senjata ke negaranya.

Zelensky meminta para pemimpin "untuk melakukan segalanya untuk mempercepat kekalahan" Rusia.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-285: AS Menilai Putin Sudah Lebih Tahu Kesulitan Pasukannya

Zelensky juga mengatakan bahwa memasok sistem pertahanan udara ke Ukraina akan menjadi "salah satu langkah paling sukses melawan agresi Rusia dan langkah ini diperlukan sekarang".

- Para menteri Uni Eropa telah menyetujui rencana untuk membatasi harga gas.

Ini mengakhiri perdebatan berbulan-bulan tentang bagaimana menangani biaya harga energi yang melonjak setelah Rusia menghentikan pasokan gas ke Eropa.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-283: Kremlin Ungkap Alasan Putin Ogah Berunding dengan Biden

Batas harga gas akan berlaku jika harga di bursa gas utama Eropa, Dutch Title Transfer Facility (TTF), melebihi 180 euro per megawatt-jam selama tiga hari kerja berturut-turut.

Angka tersebut jauh lebih rendah dari proposal awal Komisi Eropa dari 275 euro per MWh, yang dicemooh oleh negara-negara pendukung pembatasan sebagai lelucon.

- Pemerintah Kanada telah mengumumkan rencana untuk menyita 26 juta dolar aset yang terkena sanksi dari oligarki Rusia Roman Abramovich, dengan hasil penyitaan untuk rekonstruksi di Ukraina dan kompensasi korban invasi.

Langkah tersebut menandai kasus pertama pemerintah Kanada menggunakan kekuatan baru untuk mengejar penyitaan aset milik individu yang terkena sanksi.

(TribunGorontalo.com/Nina Yuniar)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved