Perang Rusia Ukraina
Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-287: AS Tak Izinkan Kyiv Serang Wilayah Negara Putin
Kondisi terkini perang, Rabu (7/12/2022): Amerika Serikat (AS) tak izinkan militer Ukraina untuk menyerang ke dalam wilayah negara Rusia.
Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNGORONTALO.COM - Perang yang terjadi di antara pasukan militer Rusia dengan Ukraina hingga Rabu (7/12/2022) telah berlangsung selama 287 hari.
Kabar terbaru di antaranya adalah Amerika Serikat (AS) menyatakan bahwa pihaknya tidak menyetujui Ukraina untuk menyerang wilayah dalam Rusia.
Presiden Rusia Vladimir Putin memulai invasi ini dengan memerintahkan pasukan militernya untuk meluncurkan serangan berskala penuh ke Ukraina pada Kamis (24/2/2022).
Invasi yang disebut Putin sebagai 'operasi militer khusus' ini memiliki tujuan untuk memberantas 'genosida' di Donbas, serta 'demiliterisasi' dan 'denazifikasi' Ukraina.
Baca juga: Update Perang Hari ke-286: Zelensky Klaim 60 Lebih Rudal dari 70 Rudal Rusia Ditembak Jatuh Ukraina
Tetapi seiring perkembangannya, Rusia justru mencaplok 4 wilayah Ukraina yakni Donetsk, Luhansk, Zaporizhzhia, dan Kherson sekaligus.
Konflik antara dua negara bertetangga tersebut, sampai saat ini terus berlanjut dan belum tampak tanda-tanda untuk segera berakhir.
Bahkan menurut Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg dan mantan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, perang Rusia vs Ukraina bisa berlangsung hingga bertahun-tahun lamanya.
Kabar Terbaru Perang Rusia vs Ukraina
Dilansir TribunGorontalo.com dari The Guardian, berikut sederet kejadian yang perlu diketahui pada hari ke-287 perang Rusia dengan Ukraina:
- Serangan drone telah membakar tangki penyimpanan minyak di sebuah lapangan terbang di Kursk, Rusia.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-286: 4 Orang Tewas dalam Serangan Rudal Pasukan Putin
Hal itu disampaikan oleh Gubernur Kursk, Roman Starovoyt.
Rekaman video yang diposting di media sosial menunjukkan ledakan besar menerangi langit malam diikuti dengan kebakaran besar di lapangan terbang berjarak 280 km dari perbatasan Ukraina.
- Serangan pesawat tak berawak atau drone itu terjadi sehari setelah Ukraina tampaknya melancarkan serangan terhadap dua lapangan terbang militer jauh di dalam wilayah Rusia.
Bagi Kyiv, pemogokan tersebut merupakan operasi yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk mengganggu strategi Kremlin.
Baca juga: Intelijen Amerika Serikat Berharap Lambatnya Laju Pasukan Rusia di Ukraina Bisa Bertahan Lama
Pasalnya Rusia mencoba melumpuhkan jaringan listrik Ukraina untuk memprovokasi bencana kemanusiaan di negara yang berada di ambang musim dingin.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/gorontalo/foto/bank/originals/biden-14-nov-2022.jpg)