Perang Rusia Ukraina
Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-287: AS Tak Izinkan Kyiv Serang Wilayah Negara Putin
Kondisi terkini perang, Rabu (7/12/2022): Amerika Serikat (AS) tak izinkan militer Ukraina untuk menyerang ke dalam wilayah negara Rusia.
Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ananda Putri Octaviani
Dalam sebuah pernyataan, Kemenkes Ukraina mengatakan rumah sakit terus memberikan perawatan darurat.
Baca juga: Krisis Energi, Ukraina Minta Bantuan Eropa untuk Perbaikan Jaringan Listrik yang Dirusak Rusia
Namun operasi yang direncanakan harus ditangguhkan sementara untuk meringankan beban sistem medis di tengah potensi pemadaman listrik di masa depan.
- Rusia melancarkan serangan di wilayah Zaporizhzhia, menurut Oleksandr Starukh, Kepala Administrasi Militer Regional Zaporizhzhia, yang memposting foto di Telegram pada Selasa dini hari.
Serangan itu merusak infrastruktur penting dan bangunan tempat tinggal, katanya.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-281: Kyiv Klaim Bunuh 500 Pasukan Putin dalam Sehari
- Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengatakan bahwa Ukraina menembaki pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Zaporizhzhia.
Menurutnya, Ukraina dengan sengaja menciptakan ancaman kemungkinan bencana nuklir.
Shoigu mengatakan pasukan Rusia mengambil "semua tindakan" untuk memastikan keamanan PLTN terbesar di Eropa itu, dalam menghadapi apa yang disebutnya "terorisme nuklir" dari Kyiv.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-280: Kyiv Hampir Kehabisan Persediaan untuk Pulihkan Listrik
- Kemhan Rusia mengatakan telah mengerahkan sistem rudal pertahanan pantai bergerak di Pulau Kuril utara.
Pulau Kuril adalah bagian dari rantai pulau strategis yang membentang antara Jepang dan semenanjung Kamchatka Rusia.
Jepang mengklaim Pulau Kuril selatan yang dikuasai Rusia, yang disebut Tokyo sebagai Wilayah Utara, ialah sebuah pertikaian teritorial yang dimulai pada akhir perang dunia kedua, ketika pasukan Soviet merebutnya dari Jepang.
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-279: Penembakan di Bakhmut hingga Stok Senjata Ukraina Menipis
- Mikhailo Podolyak, Penasihat Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa Iran sejauh ini belum mengirimkan rudal balistik ke Rusia dan mungkin tidak melakukannya, sebagai akibat dari tekanan diplomatik dan kekacauan politik internal Iran sendiri.
Podolyak mengatakan kepada Guardian bahwa pasukan Rusia saat ini memiliki cukup rudal jelajah sendiri dalam persediaannya untuk "dua atau tiga" serangan massal lagi terhadap infrastruktur sipil Ukraina seperti tembakan salvo pada Senin (5/12/2022).
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-278: Zelensky Sebut Pasukan Putin Rencanakan Serangan Rudal Baru
- Seorang warga negara AS yang ditangkap oleh separatis pro-Rusia di Ukraina pada musim panas telah dibebaskan dan tinggal tanpa dokumen di Kota Donetsk yang dikuasai Rusia.
Suedi Murekezi (35) mengatakan kepada Guardian bahwa dia tidak dapat meninggalkan Donetsk setelah menghabiskan lebih dari empat bulan di berbagai penjara dan ruang bawah tanah di Ukraina yang diduduki Rusia karena dia tidak memiliki surat identitas.
- Pejabat senior Uni Eropa telah berjanji untuk memastikan Ukraina mendapatkan 18 miliar euro bantuan keuangan, setelah Hongaria memveto pencairan dana tersebut.
Baca juga: Inggris Sebut Rusia Tak Bisa Kumpulkan Pasukan Berkualitas untuk Rebut Wilayah Ukraina Timur
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/gorontalo/foto/bank/originals/biden-14-nov-2022.jpg)