Perang Rusia Ukraina

Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-257: Pasukan Putin Gempur Pembangkit Listrik, Kyiv Gelap

Kondisi terkini perang, Senin (7/11/2022): Ukraina bersiap jelang pemadaman listrik menyusul serangan baru Rusia terhadap infrastruktur energi.

Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ananda Putri Octaviani
Layanan Pers Kepresidenan Ukraina
Foto: Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky saat berkunjung ke kota selatan Mykolaiv, saat serangan Rusia di Ukraina berlanjut pada 18 Juni 2022. Kabar terbaru dalam perang Rusia vs Ukraina hari ke-257 pada Senin (7/11/2022) adalah Ukraina bersiap menghadapi pemadaman listrik menyusul serangan baru Rusia terhadap infrastruktur energi hingga Kherson terputus dari pasokan air dan listrik saat Ibu Kota Kyiv mempersiapkan penduduk jelang pemadaman total. 

TRIBUNGORONTALO.COM - Perang di antara pasukan militer Rusia dengan Ukraina hingga Senin (7/11/2022) terhitung telah berlangsung 257 hari lamanya.

Kabar terbaru di antaranya adalah Ukraina bersiap menghadapi pemadaman listrik menyusul serangan baru Rusia terhadap infrastruktur energi hingga Kherson terputus dari air dan listrik saat Ibu Kota Kyiv mempersiapkan penduduk untuk pemadaman total.

Presiden Rusia Vladimir Putin memulai invasi ini sejak memerintahkan pasukan militernya untuk meluncurkan serangan berskala penuh ke Ukraina pada Kamis (24/2/2022).

Invasi yang disebut Putin sebagai 'operasi militer khusus' ini bertujuan untuk memberantas 'genosida' di Donbas, serta 'demiliterisasi' dan 'denazifikasi' Ukraina.

Baca juga: Ditemui Olaf Scholz, Xi Jinping Tolak Rusia Pakai Nuklir dan Ingin Putin Akhiri Perang Ukraina

Namun dalam perkembangannya, Rusia justru mencaplok 4 wilayah Ukraina yakni Donetsk, Luhansk, Zaporizhzhia, dan Kherson sekaligus.

Konflik bersenjata yang terjadi di antara negara bertetangga tersebut hingga kini masih berlanjut dan belum tampak tanda-tanda untuk segera berakhir.

Bahkan, Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg dan mantan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menilai perang Rusia vs Ukraina dapat berlangsung selama beberapa tahun.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-255: Ada Jam Malam, Putin Suruh Penduduk Kherson Dievakuasi

Kabar Terkini Perang Rusia vs Ukraina

Dilansir TribunGorontalo.com dari The Guardian, berikut sederet kejadian yang perlu diketahui pada hari ke-257 perang Rusia dengan Ukraina:

- Ukraina bersiap menghadapi pemadaman listrik menyusul serangan baru Rusia terhadap infrastruktur energinya.

Baca juga: Dubes Rusia Klaim Inggris Terlibat dalam Serangan Drone yang Rusak Kapal Perang di Laut Hitam

Rusia “sedang memusatkan kekuatan dan sarana untuk kemungkinan pengulangan serangan besar-besaran terhadap infrastruktur kami, terutama energi”, kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Ukraina menghadapi defisit 32 persen dalam proyeksi pasokan listrik pada hari Senin, kata Sergei Kovalenko, CEO Yasno, pemasok utama energi ke Ibu Kota Ukraina, Kyiv.

"Ini banyak, dan ini force majeure," sebut Kovalenko.

Sekitar 500 pembangkit listrik sedang dikirim ke Ukraina oleh 17 negara anggota Uni Eropa karena 4,5 juta warga Ukraina dibiarkan tanpa listrik.

Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-254: Badan Nuklir PBB Tak Temukan Bukti Zelensky Pakai Bom Kotor

- Wali Kota Kyiv Vitali Klitschko mendesak warga untuk bersiap menghadapi skenario terburuk dengan membuat rencana darurat untuk meninggalkan kota dan tinggal bersama teman atau keluarga.

Klitschko mendesak warga untuk "mempertimbangkan segalanya" termasuk kehilangan listrik dan air.

"Jika Anda memiliki keluarga besar atau teman di luar Kyiv, di mana ada pasokan air otonom, oven, pemanas, harap diingat kemungkinan tinggal di sana untuk jangka waktu tertentu." ujar Klitschko

- Kota Kherson yang diduduki Rusia di Ukraina terputus dari pasokan air dan listrik pada hari Minggu (6/11/2022).

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-253: Putin Bersedia Gabung Kesepakatan Ekspor Gandum Lagi

Ini terjadi setelah serangan udara dan kerusakan bendungan Kakhovka, kata pejabat Kota Kherson.

“Di Kherson dan sejumlah daerah lain di kawasan itu, untuk sementara tidak ada pasokan listrik atau air,” kata pemerintah kota yang didirikan Moskow.

Terkait hal tersebut, Rusia menuduh Ukraina melakukan tindakan "sabotase".

-Warga Kherson didesak untuk mengungsi sesegera mungkin setelah menerima pesan peringatan di telepon mereka, kata militer Ukraina, Minggu.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-253: Putin Bersedia Gabung Kesepakatan Ekspor Gandum Lagi

Rusia "menduduki dan mengevakuasi" Kherson secara bersamaan.

Rusia juga mencoba meyakinkan Ukraina bahwa pasukannya akan pergi dari Kherson padahal sebenarnya mereka sedang menggali wilayah yang dianeksasi itu.

Hal itu disampaikan Nataliya Humenyuk selaku juru bicara pasukan selatan Ukraina, kepada televisi pemerintah.

Sementara itu, pemerintahan yang didirikan Rusia di Kherson telah mengusir puluhan ribu warga sipil dari kota itu.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-252: Dilanda Krisis Energi, Zelensky Sambat ke Uni Eropa

- Pasukan Rusia meningkatkan serangan mereka di wilayah yang diperebutkan dengan sengit di Ukraina timur.

Ini memperburuk kondisi yang sudah sulit bagi penduduk dan tentara Ukraina, kata pihak berwenang Ukraina.

“Serangan Rusia yang sangat sengit di wilayah Donetsk terus berlanjut. Musuh menderita kerugian serius di sana,” ungkap Zelensky dalam video pidato nasionalnya.

- Pejabat Amerika Serikat dilaporkan telah memperingatkan pemerintah Ukraina secara pribadi bahwa mereka perlu memberi sinyal keterbukaan untuk bernegosiasi dengan Rusia.

Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-251: Armadanya Diserang, Putin Tarik Kesepakatan Ekspor Gandum

Pejabat di Washington memperingatkan bahwa "kelelahan Ukraina" di antara sekutu dapat memburuk jika Kyiv terus tertutup untuk negosiasi, Washington Post melaporkan.

Para pejabat AS mengatakan bahwa posisi Ukraina dalam negosiasi dengan Rusia melemah di antara sekutu yang khawatir tentang dampak ekonomi dari perang yang berlarut-larut.

- Tenaga eksternal dipulihkan ke Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Zaporizhzhia Ukraina dua hari setelah terputus dari jaringan listrik.

Terputusnya jaringan di PLTN Zaporizhzhia itu terjadi saat tembakan Rusia merusak saluran tegangan tinggi, kata pengawas nuklir Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) atau IAEA.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-250: Angkatan Laut Putin Diserang, Kapal Utama Rusia Rusak

PLTN Zaporizhzhia sendiri merupakan pembangkit nuklir terbesar di Eropa.

PLTN Zaporizhzhia membutuhkan listrik untuk memelihara sistem pendingin yang vital, tetapi telah beroperasi dengan generator diesel darurat sejak penembakan Rusia memutuskan koneksi luarnya.

- Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan mengadakan pembicaraan rahasia dengan pejabat tinggi Rusia dengan harapan dapat mengurangi risiko konflik nuklir, Wall Street Journal melaporkan.

Ini mengutip pejabat AS dan sekutu yang mengatakan bahwa Sullivan mengadakan percakapan rahasia dalam beberapa bulan terakhir dengan ajudan Kremlin Yuri Ushakov dan Sekretaris Dewan Keamanan Rusia Nikolai Patrushev, mitra Sullivan.

Meski demikian, Gedung Putih menolak mengomentari laporan tersebut.

(TribunGorontalo.com/Nina Yuniar)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved