250.000 Orang di Kota Lviv Hidup Tanpa Listrik
Sekitar 85.000 rumah tangga atau hampir 250.000 orang dibiarkan hidup tanpa listrik, hal ini dipicu serangan rudal yang diluncurkan Rusia
Orang-orang yang terluka akan meninggal karena tidak ada obat, air dan makanan.
"Bantu selamatkan mereka. Setelah pemboman teater drama, tidak ada yang percaya penjajah Rusia. Bawa kebenaran ke dunia, evakuasi orang dan selamatkan hidup mereka dari tangan Setan, yang ingin membakar semua makhluk hidup," imbuhnya.
5. Rusia Usir Diplomat Bulgaria
Moskow mengusir karyawan Kedutaan Bulgaria, lapor Kementerian Luar Negeri Rusia dalam sebuah pernyataan pada Senin (18/4/2022).
Kementerian mencatat, tindakan ini merupakan balasan terhadap keputusan Bulgaria pada Maret lalu yang menyatakan 10 diplomat Kedutaan Besar Rusia di Sofia sebagai "persona non grata."
6. Zelensky Tak akan Serahkan Ukraina Timur
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengaku tidak akan menyerahkan wilayah timurnya untuk mengakhiri perang dengan Rusia.
Ia juga menyatakan bahwa militer Ukraina siap melawan pasukan Putin di wilayah Donbas.
7. Pertempuran di Mariupol
Pasukan Ukraina terus melawan serangan Rusia di kota tenggara yang terkepung setelah menolak untuk menyerah.
Pasukan Rusia membombardir pabrik baja Azovstal, benteng pertahanan Ukraina, kata Petro Andriushchenko, penasihat wali kota.
Andriushchenko sebelumnya mengatakan bahwa Mariupol akan ditutup untuk masuk dan keluar mulai Senin, karena pasukan Rusia mengeluarkan izin untuk bergerak.
Dia juga mengatakan, pria Ukraina akan menjadi sasaran "penyaringan", direlokasi untuk diperiksa oleh pasukan Rusia. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 250.000 Orang Hidup Tanpa Listrik Gara-gara Serangan Rudal Rusia di Wilayah Lviv
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/gorontalo/foto/bank/originals/060522-Kereta-Bayi.jpg)