Kasus Puskes Sipatana

Dinas Kesehatan Kota Gorontalo Soroti Kasus di Puskemas Sipatana: Sudah Diberi Teguran Lisan

Dinas Kesehatan turut angkat suara atas insiden lambannya layanan ambulans. Katanya Dinkes sudah beri teguran lisan sebagai langkah awal

|
Foto : Official ASM Google Maps
DIKES KOTA GORONTALO -- Kantor Dinas Kesehatan Kota Gorontalo, Jalan Jamaludin Malik, Kelurahan Limba U II, Kecamatan Kota Selatan, Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo. Dinkes menyebut telah memberi teguran lisan kepada Kapus Sipatana sebagai langkah awal pemeriksaan. 

Ringkasan Berita:
  • Dinas Kesehatan Kota Gorontalo angkat suara atas insiden lambannya layanan ambulans di Puskesmas Sipatana
  • Gara-gara ambulans tidak datang, nyawa Havid S Duto melayang.
  • Kata Kepala Dinkes Kota Gorontalo telah memberikan teguran lisan kepada Kepala Puskesmas Sipatana dan akan melakukan pemanggilan terhadap pihak terkait

 

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo -- Dinas Kesehatan Kota Gorontalo turut angkat suara atas insiden lambannya layanan ambulans. 

Hal itu menyusul sorotan publik usai meninggalnya Havid S Duto, warga Kota Gorontalo, karena tak dapat diantar menggunakan ambulans menuju rumah sakit.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Gorontalo, Mohammad Kasim, memastikan telah memberikan teguran kepada Kepala Puskesmas Sipatana, Rita Bambang.

"Saya sudah lakukan teguran lisan," tegas Kasim melalui pesan singkat kepada TribunGorontalo.com, Rabu (19/11/2025).

Meski saat ini sedang berada di luar daerah mengikuti kegiatan, ia menegaskan bahwa proses klarifikasi tetap akan dilakukan setelah ia kembali.

Ia menambahkan, akan dilakukan pemanggilan bukan hanya untuk Kepala Puskesmas namun seluruh pihak yang terkait.

Hal itu dilakukannya untuk dimintai keterangan mengenai kasus Havid.

"Semua pihak terkait juga akan dipanggil," tambahnya.

Baca juga: Keluarga Havid Duto Bakal Lapor Kapus Sipatana ke Wali Kota Gorontalo: Jangan Ada Korban Berikutnya

Teguran lisan ini menjadi respons awal Dinas Kesehatan atas munculnya dugaan kelalaian penanganan fasilitas ambulans. 

Diberitakan sebelumnya, nasib naas dialami Havid S Duto, sebab ia meninggal gara-gara tak tertangani dengan baik oleh tenaga kesehatan.

Havid meninggal pada Senin 17 November 2025 kemarin saat dilarikan ke RS Aloei Saboe menggunakan mobil taksi.

Meski keluarga percaya bahwa ajal sudah diatur tuhan, namun keluarga masih tak terima ajal itu datang cepat dengan dugaan kelalaian tenaga kesehatan (nakes).

Hal yang disesali keluarga adalah lambannya penanganan terhadap Havid.

Pria 41 tahun itu awalnya akan dilarikan ke RS menggunakan Ambulance.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved