Kasus Puskes Sipatana

Keluarga Havid Duto Bakal Lapor Kapus Sipatana ke Wali Kota Gorontalo: Jangan Ada Korban Berikutnya

Keluarga berencana mengadukan kasus yang menimpa almarhum Havid S Duto ke Wali Kota Gorontalo, Adhan Dambea. agar kasus serupa tidak lagi terjadi.

TribunGorontalo.com/Jefry Potabuga
PUSKESMAS -- Potret depan Puskesmas Sipatana, Jalan Tondano, Kelurahan Bulotadaa, Kecamatan Sipatana, Kota Gorontalo. Seorang pasien meninggal gara-gara terlambat dibawa ke RS. 

Namun, Ambulance yang merupakan mobil gawat darurat, bisa menembus kemacetan dan mengantar pasien secepat kilat, tak kunjung datang.

Havid, akhirnya hanya bisa dilarikan menggunakan mobil taksi berbayar. 

Baca juga: Warga Gorontalo Meninggal saat Dilarikan ke RS, Kapus Sipatana Sesalkan Pasien Tak Dibawa ke UGD

Mobil yang digunakan pun harus menembus kemacetan dengan klakson seadanya.

Risnawati Duto, sepupu korban yang diwawancarai TribunGorontalo.com di rumah duka siang tadi menyesalkan mobil Ambulance yang tak bisa diharapkan. 

Sebab, sopir ambulance justru lebih mementingkan pertandingan olahraga Voli daripada membawa pasien ke rumah sakit.

Memang, Havid tak masuk UGD Puskesmas Sipatana, Kota Gorontalo sebab, keluarga ingin RS yang langsung menanganinya. 

Mereka pun hanya berharap diberikan fasilitas Ambulance untuk bisa membawa Havid tiba di RS tepat waktu.

Namun, detik-detik kritis Havid itu, sopir mobil ambulance Puskesmas Sipatana justru disebut tak ada di tempat dan malah disebut tak bisa mengantar pasien. 

Sebabnya, sang sopir yang disebut berjumlah dua orang itu akan mengikuti pertandingan bola voli.

Saat dikonfirmasi, Kepala Puskemas Sipatana, Rita Bambang membenarkan kejadian itu. 

Ia menyebut bahwa dalam waktu yang sama pihaknya memang menjadi peserta olahraga dalam rangkaian kegiatan Hari Kesehatan Nasional (HKN).

Ia pun mengakui jika memang menerima telepon dari pihak keluarga untuk melakukan peminjaman Ambulance.

"Bukannya tidak memberikan, tapi drivernya lagi main Voli," kata Rita.

Ia pun mengungkapkan, jika keluarga pasien ini adalah nakes yang mestinya tahu jika ada standar prosedur yang harus dilalui. 

Baca juga: Ambulans Dipersoalkan Keluarga Pasien, Kapus Sipatana Gorontalo Minta Maaf, Sebut Ada Miskomunikasi

Ia justru menyesalkan pasien tak dibawa ke Puskesmas terlebih dahulu.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved