Brigadir J

Pihak Brigadir J Pernah Ajak Damai Tapi Ditolak Ferdy Sambo, Kamaruddin Simanjuntak: Seolah Malaikat

Editor: Ananda Putri Octaviani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Terdakwa eks Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo membacakan pledoi atau nota pembelaan pribadinya dalam sidang lanjutan perkara pembunuhan berencana Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Selasa (24/1/2023).

TRIBUNGORONTALO.COM - Pengacara Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak membongkar sikap terdakwa Ferdy Sambo di awal kasus pembunuhan berencana atas kliennya.

Ternyata saat awal kasus tersebut bergulir sang pengacara dari Brigadir J itu sempat menawarkan perdamaian antara Ferdy Sambo dan keluarga Brigadir J.

Namun, mantan Kadiv Propam Polri tersebut tak memberikan respons, berbeda dengan Richard Eliezer alias Bharada E yang menunjukkan itikad baik.

 

 

Baca juga: Bacakan Replik, Ini Alasan JPU Minta Hakim Tolak Semua Isi Pledoi Kuat Maruf di Kasus Ferdy Sambo

"Tawaran saya di bulan Juli - Agustus adalah 'Kamu menyesal dan meminta maaf, kembali kepada jalan yang benar, biar saya minta keluarga mengampuni kamu', (Tawaran) kepada Ferdy Sambo dan istrinya," kata Kamaruddin dikutip MetroTV, Jumat (27/1/2023).

"Bahkan saya tawarkan untuk mendengar curahan isi hati daripada 'Nenek' PC."

Tawaran pengampunan tersebut disampaikan secara terbuka melalui media oleh Kamaruddin setelah kasus Brigadir J mencuat.

Namun, Ferdy Sambo sama sekali tak merespons.

 

Terdakwa Ferdy Sambo saat menjalani sidang lanjutan di PN Jakarta Selatan, Jakarta, Selasa (24/1/2023). Ferdy Sambo membacakan nota pembelaan atau pleidoi dengan judul Setitik Harapan dalam Ruang Sesak Pengadilan. Dalam pembelaannya, Ferdy Sambo bersikeras membantah rencanakan pembunuhan Brigadir J. (Tribunnews/Jeprima)

 

Baca juga: Dinilai Tahu Rencana Ferdy Sambo, Begini Ekspresi Bripka RR Dengar Replik JPU yang Bantah Pledoinya

Alih-alih, Bharada E muncul menghubungi Kamaruddin, yang lantas menjembatani pertemuan dengan pihak Brigadir J.

"Saya sampaikan melalui media, tapi tidak direspons. Yang merespons cuma satu, yaitu Bharada Richard Eliezer," ucap Kamaruddin.

"Maka saya minta pada keluarga, ampuni Bharada Richard Eliezer. Bahkan saya biayai, saya pertemukan, saya bawa ke restoran Baku Sayang."

"Saya bawa ke sana, 'Kita sengaja makan di restoran Baku Sayang supaya kalian bisa saling mengampuni dan baku sayang sampai tua."

Keluarga Brigadir J pun lantas memaafkan Bharada E yang dengan tulus menyesali perbuatannya.

Halaman
1234