Berita Kriminal

Dokter Gigi Divonis Penjara Seumur Hidup Pasca Racuni Istrinya dengan Sianida

Seorang dokter gigi di Colorado, Amerika Serikat, James Craig (45), dijatuhi hukuman penjara seumur hidup.

Editor: Wawan Akuba
Tribunnews.com
ILUSTRASI PELAKU -- Seorang dokter gigi meracuni istrinya dengan sianida 

TRIBUNGORONTALO.COM - Seorang dokter gigi di Colorado, Amerika Serikat, James Craig (45), dijatuhi hukuman penjara seumur hidup.

Hukuman ini bahkan tanpa kemungkinan pembebasan bersyarat.

Ia dihukum setelah terbukti secara kejam meracuni istrinya, Angela, hingga tewas.

Kejahatan keji ini terungkap berkat jejak digital dan kecurigaan rekan kerjanya.

Kronologi Pembunuhan Berencana

Craig, seorang dokter gigi di Aurora, Denver, diketahui telah merencanakan pembunuhan istrinya dengan sangat rapi.

Jaksa penuntut mengungkapkan di pengadilan bahwa beberapa minggu sebelum kematian Angela, Craig melakukan pencarian mencurigakan di internet.

Ia tercatat pernah mencari dengan kata kunci seperti "cara membuat pembunuhan terlihat seperti serangan jantung" dan "apakah arsenik terdeteksi dalam autopsi?" menggunakan komputer di kliniknya.

Jaksa menjelaskan, Craig memulai aksinya dengan meracuni Angela, ibu dari keenam anaknya, selama 10 hari.

Ketika upaya awal ini gagal membunuh korban, Craig disebut memberikan dosis sianida yang mematikan saat Angela dirawat di rumah sakit Denver.

Angela akhirnya dinyatakan mati otak setelah kunjungan ketiganya ke rumah sakit akibat gejala keracunan yang membingungkan para dokter.

Kecurigaan Sahabat Berujung Penangkapan

Kejahatan ini mulai terkuak setelah seorang rekan kerja sekaligus sahabat Craig memberitahu perawat bahwa Craig memesan kalium sianida.

Masalahnya, bahan itu sama sekali tidak dibutuhkan dalam praktik kedokteran gigi mereka.

Polisi Denver segera menyelidiki dan menemukan kejanggalan.

Dalam persidangan di Arapahoe County Justice Center, Craig divonis bersalah atas pembunuhan tingkat pertama dan dakwaan lainnya.

Hakim Distrik Shay Whitaker kemudian menjatuhkan hukuman penjara seumur hidup, sesuai dengan hukum wajib di Colorado untuk kejahatan tersebut.

Penolakan Klaim Bunuh Diri dan Kesaksian Pilu Keluarga

Selama persidangan, Craig mencoba membela diri dengan mengklaim bahwa ia hanya membantu istrinya bunuh diri.

Ia beralasan Angela ingin mengakhiri hidupnya setelah ia mengaku berselingkuh berkali-kali.

Namun, juri menolak mentah-mentah pembelaan tersebut.

Sidang vonis diselimuti suasana haru. Miriam Merservy, putri sulung pasangan itu, dengan suara bergetar mengungkapkan rasa kehilangannya terhadap sang ibu dan merasa dikhianati oleh ayahnya.

"Aku seharusnya bisa mempercayai ayahku. Dia seharusnya jadi pahlawanku, tapi sekarang selamanya akan menjadi penjahat di mataku," ucap Miriam, membuat Craig tampak bergetar di kursi pesakitan.

Toliver Craig, putra mereka, juga memberikan kesaksian mengharukan.

Ia menceritakan bagaimana ia memasang alarm di ponselnya yang berbunyi setiap pukul 10 malam dengan tulisan "Mom", sebagai pengingat akan ibunya yang telah tiada.

"Aku sedih karena tak ada waktu lagi bersamanya," ujarnya.

Craig sendiri memilih bungkam sepanjang persidangan dua pekan dan menolak memberikan pernyataan sebelum vonis dibacakan.

Hasil uji toksikologi mengkonfirmasi Angela meninggal akibat keracunan sianida dan tetrahydrozoline (zat dalam obat tetes mata).

(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved