Berita Internasional
Uni Eropa Setujui Tarif Balasan €93 Miliar untuk Barang Amerika, Bakal Berlaku
Negara-negara anggota Uni Eropa resmi menyetujui penerapan tarif balasan senilai €93 miliar untuk barang-barang asal Amerika Serikat.
TRIBUNGORONTALO.COM — Negara-negara anggota Uni Eropa resmi menyetujui penerapan tarif balasan senilai €93 miliar untuk barang-barang asal Amerika Serikat.
Langkah ini disiapkan jika blok Eropa gagal mencapai kesepakatan dagang dengan Washington dalam beberapa hari ke depan, menurut keterangan para diplomat Uni Eropa.
Komisi Eropa sebelumnya menegaskan fokus utamanya adalah meraih hasil negosiasi dengan Amerika Serikat demi mencegah penerapan tarif impor 30 persen yang telah diancamkan oleh Presiden AS Donald Trump dan direncanakan berlaku mulai 1 Agustus.
Meski begitu, Komisi Eropa tetap melanjutkan rencana skenario darurat berupa countermeasure.
Dua paket usulan tarif balasan senilai €21 miliar dan €72 miliar digabungkan ke dalam satu daftar konsolidasi, kemudian diserahkan ke negara anggota untuk disetujui bersama.
Sesuai jadwal, tarif balasan ini tidak akan berlaku sebelum tanggal 7 Agustus.
Selama ini Uni Eropa memang menahan diri untuk tidak menerapkan balasan apa pun, meskipun Presiden Trump beberapa kali mengumumkan rencana tarif baru yang cakupannya luas, meski belakangan penetapan tarif itu sempat ditunda.
Paket tarif balasan pertama sebenarnya sudah disetujui negara-negara anggota sejak April lalu, tetapi langsung dibekukan guna memberi ruang negosiasi dengan Washington.
Sejumlah diplomat Uni Eropa menyebutkan, ada peluang kesepakatan dagang dengan Amerika Serikat tercapai.
Rumor di meja negosiasi menyebutkan bentuk kesepakatan mirip dengan kerangka kerja yang pernah disepakati AS bersama Jepang, yakni pemberlakuan tarif rata-rata 15 persen untuk barang-barang Uni Eropa yang diimpor ke AS.
Namun, keputusan final tetap berada di tangan Presiden Trump.
Dalam rancangan awal, tarif rata-rata 15 persen itu berpotensi diberlakukan pada sektor-sektor strategis seperti otomotif dan farmasi.
Namun tarif ini tidak akan menambah beban tarif yang sudah lama diterapkan AS, yang rerata berada di bawah 5 % .
Selain itu, beberapa sektor bisa mendapat pengecualian, misalnya pesawat terbang, kayu, sebagian obat-obatan, dan produk pertanian tertentu, yang kabarnya tidak akan dikenai tarif sama sekali, kata para diplomat.
Meski demikian, Amerika Serikat diperkirakan tetap bersikukuh mempertahankan tarif 50 % untuk baja, tanpa ada rencana penurunan.
Menteri Luar Negeri dan Perdagangan Irlandia, Simon Harris, menegaskan bahwa Uni Eropa tetap berpegang pada jalur negosiasi sebagai prioritas utama.
Ukraina Hantam Kilang Minyak Raksasa Rusia, AS Tekan Dunia Hentikan Pembelian Minyak Kremlin |
![]() |
---|
76 Korban Tewas Demo Antikorupsi Nepal, PM Sushila Karki Janji Tuntaskan Akar Masalah |
![]() |
---|
Aksi Serentak di Australia Ricuh, Isu Palestina hingga Hak Adat Jadi Sorotan |
![]() |
---|
Pembunuh Charlie Kirk Ditangkap, Polisi Temukan Peluru Berukir Pesan Anti-Fasis |
![]() |
---|
Eks Presiden Brasil Divonis 27 Tahun Penjara atas Upaya Kudeta, Trump Marah Besar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.