Berita Internasional
Elon Musk Mendirikan "America Party" hingga Guncang Dominasi Dua Partai di Amerika
Elon Musk, miliarder pendiri Tesla dan SpaceX, resmi mendeklarasikan pembentukan Partai Amerika (America Party), Sabtu (6/7/2025), lewat akun pribadin
Ketegangan Musk-Trump memuncak pada akhir Juni.
Saat Trump mendorong Partai Republik untuk segera mengesahkan One Big Beautiful Bill, ia membalas ancaman Musk dengan menggertak akan mencabut subsidi miliaran dolar kepada perusahaan-perusahaan Musk, termasuk Tesla dan SpaceX.
Dalam konferensi pers di Gedung Putih, Trump bahkan menyindir kemungkinan mencabut kewarganegaraan Musk, yang memang lahir di Afrika Selatan.
“Mungkin kita perlu melepaskan DOGE ke Elon. Kalian tahu DOGE itu apa? Monster yang bisa saja balik arah dan memakannya hidup-hidup,” sindir Trump pedas.
Kehadiran Partai Amerika disebut sejumlah analis politik sebagai potensi pengubah peta perpolitikan AS, yang selama dua abad terakhir didominasi dua kekuatan besar: Demokrat dan Republik.
Meski struktur internal dan platform resmi partai besutan Musk masih belum diumumkan, satu hal jelas, Elon Musk serius menantang tatanan politik Washington.
(*)
Rusia Tersinggung! Macron Disebut Hina Putin Secara Vulgar di Hadapan Dunia |
![]() |
---|
Menkeu AS Hina Rupee India, Tarik Ulur Hubungan Dagang dengan Trump |
![]() |
---|
Pemerintahan Trump Usulkan Aturan Baru Batasi Masa Tinggal Pemegang Visa, China Protes Diskriminatif |
![]() |
---|
Inggris, Prancis, dan Jerman Aktifkan Mekanisme "Snapback" di PBB, Iran Terancam Kena Sanksi |
![]() |
---|
Donald Trump Usulkan Seluruh Terdakwa Kasus Pembunuhan di Washington Dihukum Mati |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.