Relokasi Pedagang Gorontalo

Pedagang Non-Ikan di TPI Gorontalo Tolak Pindah, Padahal 90 Petak di Pasar Sentral Telah Disiapkan

‎Namun, sejak kebijakan relokasi diberlakukan pada 1 Mei 2025 kemarin, belum ada satu pun pedagang Non-Ikan dari TPI Gorontalo yang pindah ke lokasi.

Penulis: Arianto Panambang | Editor: Prailla Libriana Karauwan
TribunGorontalo.com/Arianto Panambang
PEDAGANG TPI TENDA - Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Gorontalo, Haryono Seoronoto saat diwawancarai TribunGorontalo.com, Senin (19/5/2025). Haryono menjelaskan belum ada satupun pedagang dari TPI Tenda yang pindah ke pasar Sentral setelah kebijakan relokasi diterapkan pada 1 Mei 2025 kemarin. 

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo -- Pemerintah Kota Gorontalo telah menyiapkan sekitar 90 petak (los dagang) di Pasar Sentral.

Petak tersebut direcanakan untuk para pedagang non-ikan yang berasal dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Gorontalo.

‎Namun, sejak kebijakan relokasi diberlakukan pada 1 Mei 2025 kemarin, belum ada satu pun pedagang Non-Ikan dari TPI Gorontalo yang pindah ke lokasi tersebut.

‎Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Gorontalo, Haryono Seoronoto saat diwawancarai TribunGorontalo.com, Senin (19/5/2025).

Baca juga: Kabupaten Gorontalo Raih WTP ke-15, Kado Manis di Awal Pemerintahan Sofyan–Tonny

‎"Belum ada sama sekali dari mereka yang pindah ke pasar Sentral sejak kebijakan relokasi kemarin," ungkapnya

‎Padahal kata Haryono, fasilitas di Pasar Sentral tersebut telah siap digunakan untuk mereka para pedagang.

Tercatat terdapat 30 pedagang Non ikan di TPI Tenda yang terdampak relokasi sejak 1 Mei 2025 kemarin.

‎"Pemerintah Kota sudah menyiapkan lokasi, ada kurang lebih 90 los ruang dagang yang bisa langsung ditempati oleh para pedagang dari TPI Tenda. Tapi sampai sekarang belum ada yang masuk," ujarnya.

Baca juga: ‎Semua Daerah Dapat Opini WTP dari BPK, Wali Kota Gorontalo Adhan Dambea: Saya Kurang Setuju

‎Haryono menyebutkan relokasi ini merupakan bagian dari upaya penataan kawasan pelabuhan dan pasar agar lebih tertib dan sesuai peruntukannya

‎Ia pun menyayangkan penolakan para pedagang di kawasan pelabuhan meskipun fasilitas baru telah disiapkan.

‎Sementara itu, pedagang non-ikan yang masih bertahan di TPI Tenda bersikeras menolak pindah.

‎Mereka menilai lokasi di Pasar Sentral jauh dari pelanggan tetap mereka yang mayoritas berasal dari kampung-kampung pesisir sekitar TPI, seperti Pabean, Tanjung, Bongo, dan Pohe.

Baca juga: Kabupaten Boalemo Bakal Punya Videotron Perdana, Cek Lokasinya

Lico Kubali, salah satu pedagang Non-Ikan di TPI Gorontalo mengatakan masyarakat akan kesulitan jika mereka pindah.

Budget yang dikeluarkan masyarakat bakal lebih banyak ketimbang mereka tetap berjualan di situ.

‎“Kami ini bantu masyarakat sekitar. Kalau pindah ke Sentral, warga harus keluar uang Rp20.000 untuk naik bentor. Kalau di sini uang Rp50.000 sudah cukup beli ikan, sayur, terasi, dan bumbu dapur,” ujar Lico Kubali, salah satu pedagang sayur.

‎Mereka juga menyebut sudah bertahun-tahun berdagang di TPI Gorontalo tanpa mengganggu operasional pelabuhan, dan bahkan turut berkontribusi pada pendapatan daerah lewat retribusi lapak.

Baca juga: Info Gempa Bumi Terkini dengan Magnitudo 2.9 mengguncang wilayah Sumatra, Indonesia
‎Penolakan pedagang terhadap relokasi memuncak pada 30 April lalu saat Satpol PP dan UPTD Pelabuhan Tenda datang untuk memberikan imbauan secara tertulis.

‎Kedatangan mereka disambut teriakan penolakan dan tangisan sejumlah pedagang yang menganggap kebijakan ini mengancam mata pencaharian mereka.

‎Saat ini, pemerintah telah mengambil langkah penertiban. 

Para pedagang non-ikan di TPI Gorontalo bakal dipindahkan ke tempat yang lebih baik dan sesuai dengan peruntukannya.

Baca juga: Brigadir AS, Oknum Polres Bone Diduga Selingkuh dengan ASN, Dilaporkan ke Propam Polda Sulsel

‎Sebagai gantinya pemerintah telah menyiapkan Pasar Sentral Kota Gorontalo sebagai tempat jualan mereka.

Namun hingga 19 Mei 2025 belum ada satu pun dari 30 pedagang yang pindah ke pasar tersebut. (*)


(TribunGorontalo.com/Arianto Panambang)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved