Rodrigo Duterte Ditangkap

Mantan Presiden Negara Tetangga Indonesia Ditangkap ICC, Anaknya Wapres Sedang Dimakzulkan

 Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) menangkap mantan Presiden Filipina Rodrigo Duterte (79) ditangkap di Bandara Internasional Manila

|
Editor: Ponge Aldi
Tangkap layar YouTube INQUIRER.net
PRESIDEN FILIPINA DITANGKAP - Tangkap layar YouTube INQUIRER.net pada 11 Maret 2025, menampilkan penangkapan mantan Presiden Filipina Rodrigo Duterte. Penangkapan Duterte terkait banyaknya orang yang tewas selama kampanye "Perang Melawan Narkoba" Duterte selama masa jabatannya sebagai presiden 

Kronologi Penangkapan Duterte

Mantan Presiden Filipina ini ditangkap polisi tak lama setelah kedatangannya di bandara Manila dari Hong Kong, dikutip dari BBC.

Sebuah video yang dibagikan oleh penyiar GMA memperlihatkan Duterte saat ia dicegat di dalam pesawat. 

Dalam video lainnya, Duterte terlihat berjalan keluar bandara menggunakan tongkat.

 Menurut keterangan pihak berwenang, Duterte saat ditangkap dalam kondisi kesehatan yang baik.

Saat ini, Duterte juga sedang menjalani pengobatan jalan oleh dokter pemerintah.

Saat ditangkap, pria berusia 79 tahun itu mempertanyakan alasan penangkapan dirinya.

"Apa dosa saya? Saya telah melakukan segalanya demi perdamaian dan kehidupan yang damai bagi rakyat Filipina," katanya kepada kerumunan ekspatriat Filipina.

Tidak sampai di situ, dalam video yang diunggah oleh sang anak, Veronica Duterte, memperlihatkan eks Presiden Filipina ini ditahan dan berada di ruang tunggu di Pangkalan Udara Villamor, Manila.

 Di ruangan tersebut, ia masih mempertanyakan alasan dirinya ditangkap.

Ia merasa tidak terima atas penangkapan ini dan menuduh ada seseorang yang sengaja menginginkan ini terjadi.

"Apa hukumnya dan apa kejahatan yang telah saya lakukan? Saya dibawa ke sini bukan atas kemauan saya sendiri, melainkan atas kemauan orang lain. Anda harus bertanggung jawab sekarang atas perampasan kebebasan," tanyanya.

Penangkapan ini dimaksudkan agar Duterte hadir di pengadilan.

Sebagai informasi, Duterte menjadi presiden pada tahun 2016. Selama kampanye pemilihan presiden, Duterte menjanjikan tindakan keras agar negara tersebut bersih dari narkoba.

Setelah resmi menjabat sebagai Presiden Filipina, ia berjanji akan membunuh tersangka pengedar narkoba dan mendesak masyarakat untuk membunuh para pecandu.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved