Virus Mirip Corona

Peneliti China Temukan Virus Baru Mirip Corona Covid-19, Berasal dari Kelelawar Bisa Infeksi Manusia

Virus kelelawar ini beresiko menular dari hewan ke manusia melalui reseptor. Virus baru ini disebut disebut HKU5-CoV-2.

Editor: Ponge Aldi
Tribunnews
VIRUS BARU - Ilustrasi Covid-19 varian Omicron. Virus baru mirip Covid-19 ditemukan di China. Virus ini ditemukan tim peneliti China 

Pada kasus yang jarang terjadi, demam West Nile dapat berkembang menjadi penyakit Neuroinvasif West Nile (WNN), yaitu kondisi ketika sistem saraf terinfeksi virus dan berpotensi menyebabkan meningitis hingga radang otak.

6. Campak

Campak adalah infeksi virus yang banyak menyerang anak kecil. Penularan terjadi melalui percikan liur ketika bersin dan batuk.

Penyakit ini ditandai dengan gejala yang mirip flu dan muncul ruam atau bercak-bercak besar pada kulit.

Campak merupakan penyakit yang mematikan. Pada 2023, campak telah merenggut lebih dari 107.000 jiwa secara global.

7. Covid-19

Meski telah mereda, Covid-19 sejatinya tidak pernah hilang dan masih menyebar.

Bahkan, virus ini masih bermutasi dan berubah menjadi jenis baru yang berpotensi lebih menular, serta kebal terhadap vaksin.

Pada Oktober 2024, UK Health Security Agency (UKHSA) mengonfirmasi varian baru Covid-19 yang tampaknya lebih menular, yaitu XEC.

Varian XEC ini telah memicu peningkatan kasus mendadak di penjuru Inggris. Dalam seminggu, kasus meningkat dari 3,7 per 100.000 menjadi 4,5 per 100.000.

8. Kolera

Kolera adalah salah satu ancaman kesehatan global yang ditetapkan oleh WHO.

Penyakit ini meliputi diare parah yang disebabkan oleh konsumsi makanan atau air terkontaminasi bakteri Vibro cholerae.

Pada kasus yang ekstrem, bakteri tersebut dapat menginfeksi dan berkembang dengan cepat hingga mengakibatkan kematian dalam beberapa jam jika tidak diobati.

Setiap tahunnya, kematian akibat kolera tercatat mencapai 143.000 orang.

Menurut Profesor Hunter, pada 2025, kasus kolera kemungkinan meningkat seiring dengan migrasi masyarakat akibat perubahan iklim.

Penyakit kolera lebih banyak ditemukan di Afrika dan Asia dibandingkan Eropa.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul China Temukan Virus Kelelawar Baru Mirip Covid-19, Bisa Menginfeksi Manusia

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved