Berita Nasional

Sayur Basi dalam Program Makan Bergizi Gratis Terlanjur Dimakan Siswa

Namun, saat makanan tiba sekitar pukul 12.30 WIB, pihak dapur MBG menghubungi sekolah dan memperingatkan agar sayur buncis tidak dikonsumsi.

Penulis: Redaksi | Editor: Wawan Akuba
FOTO KOLASE
PASOKAN MAKANAN-SMPN 31 mendapatkan pasokan makanan bergizi gratis dari Mitra Badan Gizi Nasional (BGN) Yayasan Pawon Biyung Poniman yang beralamat di Kelurahan Pangenjuru Tengah, Kecamatan/Kabupaten Purworejo. 

TRIBUNGORONTALO.COM -- Masalah dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali mencuat.

Kali ini, insiden terjadi di SMPN 31 Purworejo, Jawa Tengah.

Sejumlah siswa menerima makanan dengan sayur buncis yang sudah basi pada Rabu (19/2/2025).

Kepala Sekolah SMPN 31 Purworejo, Yosianti Wahyuningtyas, mengungkapkan menu makan bergizi pada hari itu.

MBG saat itu terdiri dari nasi, semangka, nugget, tempe, dan sayur buncis. 

Namun, saat makanan tiba sekitar pukul 12.30 WIB, pihak dapur MBG menghubungi sekolah dan memperingatkan agar sayur buncis tidak dikonsumsi.

"Dari sana telepon, 'Bu, sayurnya jangan dimakan'," kata Yosianti menirukan pesan yang diterimanya, saat ditemui di kantornya pada Kamis (20/2/2025), mengutip laporan dari Kompas.com.

Mendengar peringatan tersebut, pihak sekolah segera memberi tahu para siswa agar tidak mengonsumsi sayur yang basi.

Sayangnya, beberapa siswa sudah telanjur menyantapnya sebelum peringatan disampaikan.

Siswa Telanjur Makan, Pihak Dapur Beri Penjelasan

Yosianti mengakui bahwa ada beberapa siswa yang sempat makan sayur tersebut. Beruntung, sejauh ini tidak ada laporan siswa mengalami gangguan kesehatan akibat insiden ini.

"Ada yang telanjur makan, tapi nggak papa. Itu tadi malam ditanya. Mungkin karena masih panas dan ditutup," tambahnya.

Kejadian sayur basi ini terjadi di SMPN 31 Purworejo, yang merupakan salah satu sekolah penerima uji coba MBG.

Uji coba ini direncanakan berlangsung selama 15 hari sejak diluncurkan pada 17 Februari lalu.

Sebag informasi, SMPN 31 mendapatkan pasokan makanan bergizi gratis dari Mitra Badan Gizi Nasional (BGN) Yayasan Pawon Biyung Poniman yang beralamat di Kelurahan Pangenjuru Tengah, Kecamatan/Kabupaten Purworejo.

Yosianti menambahkan bahwa secara umum pelaksanaan MBG di sekolahnya berjalan baik, kecuali pada hari ketiga tersebut.

Menu yang disajikan setiap hari berbeda dan diberikan kepada 564 siswa yang berhak menerima MBG.

"Kalau anak-anak antusias dengan program MBG ini," ungkap Yosianti.

Sementara itu, di SMK YPT yang juga mendapatkan pasokan makanan dari dapur mandiri yang sama, yakni Yayasan Pawon Biyung Poniman, tidak ditemukan sayur basi.

Sebanyak 392 paket MBG di sekolah ini semuanya bebas dari makanan basi.

Wiji Astuti, anggota Satgas Budaya Sekolah yang mengelola program MBG, mengatakan bahwa paket MBG tiba sekitar pukul 10.00 WIB dan semua makanan habis dimakan oleh para siswa.

“Anak-anak senang dengan program ini. Bahkan ketika ada yang tidak masuk, kalau ada sisa kami tawarkan ke siswa lain siapa yang mau nambah,” kata Wiji.

Kendala yang dihadapi oleh SMPN 31 Purworejo menjadi perhatian penting dalam pelaksanaan program MBG, mengingat tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan kualitas gizi anak-anak di sekolah.

 (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved