Pilkada Gorontalo

Akui Kekalahan, Calon Gubernur Gorontalo Hamzah Isa Sebut tak Mau Repot Gugat ke MK

Saat ditemui di kediamannya di Jalan Cendrawasih, Kelurahan Limba U I, Kecamatan Kota Selatan, Kamis (28/11/2024), Hamzah secara tegas menyatakan tida

|
Penulis: Herjianto Tangahu | Editor: Wawan Akuba
FOTO: Herjianto Tangahu, TribunGorontalo.com
Calon Gubernur Gorontalo, Hamzah Isa saat ditemui di kediamannya, Kamis (28/11/2024). 

Namun, ia memastikan tetap akan datang ke Gorontalo dari waktu ke waktu.

"Mungkin sesekali pasti ke Gorontalo. Saya kan Gorontalo," katanya dengan senyum.

Profil Hamzah Isa

Hamzah Isa, Calon Gubernur Gorontalo di Pilkada 2024, memiliki berpengalaman dalam berbagai bidang, mulai dari industri tambang hingga keuangan, sebelum akhirnya masuk ke dunia politik. 

Didukung oleh koalisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Amanat Nasional (PAN), Hamzah Isa menggandeng Abdurrahman Abubakar Bahmid sebagai pasangannya untuk mewujudkan visi pemberdayaan masyarakat berbasis sosial-keagamaan di Gorontalo.

Lahir di Desa Molowahu, Isimu, Kabupaten Gorontalo, pada 20 February 1958, Hamzah menghabiskan masa kecilnya dengan pengalaman beragam.

Pada usia enam tahun, ia dibawa pamannya ke Jakarta, tempat ia menjalani pendidikan dasar hingga hampir lulus SD.

Namun, ketika orang tuanya sakit keras, Hamzah pulang ke Gorontalo untuk mendampingi mereka dan melanjutkan sekolah di SD Sapta Marga 2 Kota Gorontalo.

Pendidikan menengahnya dilanjutkan di SMP Negeri 2 Kota Gorontalo dan SMA Negeri di Makassar, Sulawesi Selatan.

Hamzah sempat meraih beasiswa Supersemar, tetapi ketertarikannya pada dunia penerbangan membawanya ke sekolah penerbangan di Makassar.

Di sini, Hamzah dinyatakan lulus sebagai salah satu dari empat peserta terpilih. Sayangnya, mimpinya menjadi pilot kandas karena tinggi badannya kurang 1,5 sentimeter dari syarat minimum.

Kendati demikian, Hamzah tidak menyerah. Ia memulai perjalanan kariernya sebagai magang di perusahaan tambang,  PT International Nickel Indonesia (INCO) yang kini dikenal sebagai PT Vale, selama dua setengah tahun.

Ia juga pernah ikut Program Analis di Sorowako, Sulawesi Selatan, selama satu dekade.

Pengalamannya di sektor tambang memberi Hamzah wawasan mendalam tentang dunia kerja dan ketekunan yang menguatkan kariernya.

Tak berhenti di situ, Hamzah melanjutkan karier keuangan di Bank BNI di Jakarta selama enam tahun.

Setelahnya, ia menekuni bidang teknologi informasi selama sembilan tahun, yang memperluas wawasannya di sektor yang sedang berkembang pesat saat itu.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved