Update Kabar Dunia
Amerika Berencana Izinkan Ukraina Serang Rusia Pakai Rudal Jarak Jauh
Sebelumnya, AS secara konsisten enggan memberikan izin atau memasok senjata yang bisa digunakan Ukraina untuk menyerang jauh ke wilayah Rusia, karena
Penulis: Redaksi | Editor: Wawan Akuba
TRIBUNGORONTALO.COM -- Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden memperlihatkan gelagat mencabut aturan penggunaan senjata jarak jauh oleh Ukraina.
Sebelumnya, AS secara konsisten enggan memberikan izin atau memasok senjata yang bisa digunakan Ukraina untuk menyerang jauh ke wilayah Rusia, karena khawatir konflik semakin memanas.
Beberapa sekutu Ukraina memang telah memasok senjata semacam itu, namun negara-negara pemberi senjata memberlakukan batasan ketat tentang kapan dan bagaimana senjata tersebut dapat digunakan.
Ketika ditanya apakah AS akan mencabut pembatasan tersebut, Biden menjawab bahwa pemerintahannya sedang membahas hal itu saat ini.
Sebelumnya pada hari yang sama, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken juga mengisyaratkan kemungkinan adanya perubahan sikap AS dalam memberikan izin penggunaan rudal jarak jauh oleh Ukraina terhadap Rusia.
Dalam wawancara dengan Sky News, Blinken mengatakan bahwa pihaknya tidak pernah menutup kemungkinan.
"Namun, ketika kami memberikan izin, kami ingin memastikan itu dilakukan dengan cara yang bisa mempercepat tujuan yang ingin dicapai oleh Ukraina,” kata dia.
Menurut laporan Reuters, sumber anonim menyatakan bahwa AS sedang merumuskan kesepakatan untuk memberikan kebutuhan senjata yang diperlukan Ukraina dalam perjuangannya melawan Rusia.
Namun, kesepakatan tersebut membutuhkan waktu beberapa bulan untuk menyelesaikan seluruh masalah terkait pengiriman senjata tersebut.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, dalam pidato hariannya, menegaskan bahwa prioritas utama Ukraina adalah mencapai perdamaian yang adil.
"Setiap rudal, drone, dan tindakan bermusuhan, serta setiap upaya untuk memperpanjang dan memperburuk perang ini, pasti akan mendapatkan respons dari dunia," kata Zelenskyy.
Ia juga menambahkan bahwa Ukraina akan memastikan persatuan dunia. "tidak peduli betapa sulitnya," kata dia.
Sementara itu, militer Rusia mengklaim telah menghancurkan 144 drone udara Ukraina yang diluncurkan dalam serangan semalam yang menargetkan wilayah di barat Rusia.
Pertahanan udara Rusia menembak jatuh 20 drone di wilayah Moskow, di mana Gubernur Andrey Vorobyov mengatakan bahwa drone tersebut merusak gedung apartemen dan rumah di Lyubertsy dan Ramenskoye, menyebabkan satu orang tewas dan tiga lainnya terluka.
Sebagian besar intercept terjadi di wilayah Bryansk, dekat perbatasan Rusia-Ukraina, namun pejabat setempat melaporkan tidak ada kerusakan atau korban setelah 72 drone berhasil ditembak jatuh.
Helikopter Israel Jatuh di Jalur Gaza, 2 Tentara Tewas dan 7 Terluka |
![]() |
---|
Google dan Apple Kalah di Pengadilan Eropa soal Perpajakan |
![]() |
---|
Pengisi Suara Darth Vader Star Wars Meninggal Dunia |
![]() |
---|
Iran Diduga Kirim Rudal Balistik ke Rusia, Amerika Siapkan Respons Berat |
![]() |
---|
5 Orang Tewas dalam Serangan Israel ke Wilayah Suriah, 19 Luka-luka |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.