Sering Nge-Vape? Yuk Cari Tahu Bahaya Rokok Elektronik

Di era teknologi yang terus berkembang, berbagai inovasi untuk menggantikan tradisi lama. salah satunya adalah kebiasaan merokok.

Editor: Minarti Mansombo
Tangkap Layar
Vape 

Perokok pasif seperti mereka berisiko mengalami gangguan pernapasan, iritasi pada mata dan tenggorokan, serta peningkatan risiko infeksi saluran pernapasan.

Murarji Ghadge, Konsultan Ahli Bedah THT & Spesialis Gangguan Tidur di Ruby Hall Clinic Pune memberikan penjelasan senada.


“Salah satu kekhawatiran utama berkisar pada aerosol yang dikeluarkan oleh rokok elektrik. Berbeda dengan uap air yang sering dianggap tidak berbahaya, aerosol rokok elektrik mengandung campuran bahan kimia berbahaya, termasuk nikotin, senyawa organik yang mudah menguap, dan logam berat," katanya.

"Dampak dari menghirup zat-zat ini menimbulkan kekhawatiran yang semakin besar bagi anak-anak yang sistem pernapasan dan kardiovaskularnya mungkin lebih rentan terhadap kerusakan.”

Baca juga: BREAKING NEWS: Ribuan Bungkus Rokok Ilegal Disita Polres Pohuwato Gorontalo

Dampak buruk rokok elektrik menurut penelitian

Penelitian menunjukkan bahwa paparan aerosol rokok elektrik dapat menimbulkan efek buruk pada fungsi paru-paru dan kesehatan pernafasan baik pada anak-anak maupun bukan perokok.

Partikel halus dan senyawa beracun yang ada dalam aerosol dapat menyebabkan masalah pernapasan, memperburuk kondisi yang sudah ada sebelumnya, dan membahayakan kesehatan paru-paru secara keseluruhan.

Kekhawatirannya tidak hanya terbatas pada dampak langsung terhadap kesehatan pernapasan, namun juga potensi timbulnya kecanduan nikotin pada usia dini.

Dampak pada perokok pasif

Paparan aerosol rokok elektrik secara langsung merupakan kekhawatiran besar bagi non-perokok yang mungkin secara tidak sengaja terpapar zat berbahaya ini.

Efek yang berkepanjangan dari paparan dapat menimbulkan masalah kardiovaskular, iritasi pada mata dan tenggorokan, dan, dalam kasus yang ekstrim, menimbulkan risiko bagi individu yang memiliki kondisi kesehatan yang sudah ada sebelumnya.

Selain itu, partikel halus dalam rokok elektrik berpotensi menembus jauh ke dalam paru-paru, sehingga dapat menyebabkan peradangan dan penyakit pernapasan.

Aerosol mungkin juga mengandung bahan kimia berbahaya dan logam berat, yang dapat mengancam kesehatan jantung.

Anak-anak yang menelan e-liquid secara tidak sengaja dapat menyebabkan keracunan nikotin, yang ditandai dengan gejala seperti mual, muntah, peningkatan detak jantung, dan, dalam kasus yang parah, kejang.

Kesimpulan

Sumber: Tribun health
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved