Human Interest Story
Haidar Limalo, Penjaja Nasi Kuning yang Menjadi Idola Pagi di Boalemo Gorontalo
Sejak pukul 06.00 WITA, warung sederhananya yang tersembunyi di belakang Kantor Desa Limbato mulai ramai dipadati pengunjung.
Penulis: Nawir Islim | Editor: Wawan Akuba
Sambal ini mengingatkan pada sambal ayam geprek yang digemari banyak orang.
Lengkap dengan kerupuk, potongan ketimun, dan gorengan sebagai pelengkap, satu porsi nasi kuning di warung Haidar dibanderol dengan harga terjangkau, hanya Rp 7 ribu.
Jika ingin menambah telur, harganya menjadi Rp 10 ribu.
Tidak hanya itu, Haidar juga menyediakan air es gratis untuk di-refill dan berbagai minuman dingin dengan varian rasa yang bisa menjadi pendamping sempurna untuk sarapan pagi.
Warung ini buka setiap hari Senin hingga Sabtu dari pukul 06.00 hingga 12.00 WITA, serta pada Minggu malam dari pukul 18.00 hingga 21.00 WITA.
Jam-jam ini menjadi waktu yang ditunggu-tunggu oleh para pelanggan setia Haidar.
Meskipun sudah bertahun-tahun berjualan, Haidar masih menyimpan harapan besar agar usahanya terus lancar dan berkembang.
"Tentunya harapan saya sebagai pedagang sangatlah besar, tapi yang paling saya harapkan hanya satu, yakni bisa terjual ludes setiap harinya," tuturnya dengan senyum optimis.
Dan hingga saat ini, nasi kuning Haidar masih menjadi pilihan utama di pagi hari bagi warga Boalemo, memenuhi harapan sang pedagang yang sederhana namun penuh semangat.
"Alhamdulillah hingga sekarang, masih lancar dan semoga terus seperti ini," pungkasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.