Helikopter Presiden Iran Jatuh
Cek Fakta: Intelijen Iran Menggerebek Kedutaan India di Teheran usai Kematian Presiden Ebrahim Raisi
Presiden Iran Ebrahim Raisi dinyatakan tewas dalam kecelakaan helikopter.
“Pakistan menyebarkan cerita yang mereka ciptakan sendiri tentang hilangnya helikopter presiden Iran untuk mengarahkan narasi mereka terhadap India dan menyembunyikan kerusuhan yang sedang berlangsung di Kashmir dan Balochistan yang Diduduki Pakistan,” jelas cuplikan cuitan @dintentdata.
Hingga saat ini pemerintah India belum memberikan pernyataan apapun terkait isu miring tersebut, sementara pemerintah Iran menjelaskan kecelakaan ini terjadi akibat cuaca buruk yang menyebabkan pesawat hilang kendali dan menabrak puncak gunung.
Helikopter Presiden Raisi Terbakar

Kecelakaan heli yang ditumpangi Raisi dan pejabat Iran terjadi di wilayah pegunungan di timur laut Iran, tak jauh dari perbatasan Iran-Azerbaijan.
Presiden Raisi menumpangi helikopter tersebut untuk meresmikan sebuah proyek bendungan Minggu waktu setempat. Bendungan Qiz-Qalasi merupakan proyek bersama dengan pemerintah Azerbaijan.
Namun ketika heli yang ditumpangi rombongan Raisi hendak kembali ke ibu kota, helikopter tersebut mendadak hilang kontak.
Setelah melakukan pencarian intensif, drone milik UAV Akinci Turki dilaporkan menemukan sebuah "titik panas" yang diyakini sebagai puing-puing helikopter.
Tak lama tim penyelamat Iran berhasil menemukan helikopter tersebut, Jurnalis Al Jazeera yang berbasis di Teheran, Resul Serdar, mengungkapkan bahwa kondisi helikopter terbakar habis tanpa sisa.
Dengan kondisi tersebut kemungkinan para penumpang selamat sangat kecil, Selain Raisi, helikopter Bell 212 buatan AS itu juga mengangkut pejabat penting Iran diantaranya Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir Abdollahian.
Kemudian Gubernur Provinsi Azerbaijan Timur Malek Rahmati, imam shalat Jumat Tabriz Imam Mohammad Ali Alehashem, seorang pilot, kopilot, kepala kru, kepala keamanan, dan pengawal lainnya.
"Presiden Raisi, menteri luar negeri dan seluruh penumpang helikopter tewas dalam kecelakaan itu," kata seorang pejabat senior Iran kepada Reuters, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya karena sensitifnya masalah tersebut.
Israel bantah terlibat
Kabar adanya negosiasi tidak langsung Iran-AS itu muncul satu hari sebelum kematian Presiden Ebrahim Raisi pada Minggu (19/5/2024).
Pemerintah Israel memantau dengan cermat laporan mengenai kecelakaan helikopter yang mengangkut Presiden Iran Ebrahim Raisi dan Menteri Luar Negeri Hossein Amir-Abdollahian, Minggu (19/5/2024).
Media Israel Ynetnews, menulis pejabat Israel menahan diri untuk mengomentari insiden tersebut.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.