Berita Internasional
Jepang Resmi jadi Negara Ke-5 di Dunia yang Berhasil Mendaratkan Pesawat di Bulan
Namun, pejabat ruang angkasa mengatakan mereka membutuhkan lebih banyak waktu untuk menganalisis apakah Smart Lander for Investigating Moon atau SLIM,
Penulis: Redaksi | Editor: Wawan Akuba
"Pendaratan dengan presisi seperti itu akan menjadi yang pertama di dunia, dan akan menjadi teknologi penting untuk sistem wahana antariksa yang berkelanjutan, jangka panjang, dan akurat," kata Hiroshi Yamakawa, presiden Badan Eksplorasi Dirgantara Jepang, atau JAXA.
Jepang membutuhkan teknologi tersebut untuk mengamankan tempatnya dan berkontribusi dalam proyek ruang angkasa internasional, kata Yamakawa. Proyek ini merupakan buah dari dua dekade kerja teknologi presisi oleh JAXA.
SLIM, dijuluki "Moon Sniper," memulai penurunannya pada Sabtu tengah malam, dan dalam waktu 15 menit ia turun sekitar 10 kilometer (enam mil) di atas permukaan bulan.
Pada ketinggian lima kilometer (tiga mil), pendaratan dalam mode penurunan vertikal, kemudian pada ketinggian 50 meter (165 kaki) di atas permukaan, SLIM seharusnya melakukan gerakan paralel untuk menemukan tempat pendaratan yang aman.
Pesawat ruang angkasa sedang menguji teknologi untuk memungkinkan misi bulan mendarat di permukaan yang diinginkan, bukan di mana yang paling mudah.
Pesawat ruang angkasa itu juga seharusnya mencari petunjuk tentang asal-usul bulan, termasuk menganalisis mineral dengan kamera khusus.
SLIM, dilengkapi dengan bantalan di masing-masing dari lima kakinya untuk menahan benturan, bertujuan untuk mendarat di dekat kawah Shioli, dekat wilayah yang tertutup batuan vulkanik.
SLIM diluncurkan pada roket Mitsubishi Heavy H2A pada bulan September. Awalnya mengorbit Bumi dan memasuki orbit bulan pada 25 Desember.
Jepang berharap mendapatkan kembali kepercayaan terhadap teknologi ruang angkasanya setelah beberapa kali gagal.
Sebuah pesawat ruang angkasa yang dirancang oleh perusahaan Jepang jatuh saat upaya pendaratan bulan pada bulan April, dan roket andalan baru gagal dalam peluncuran debutnya pada bulan Maret. (*)
++Berita ini dioptimasi dari asahi.com
| PBB Serukan Keadilan dan Perlindungan bagi Jurnalis Dunia: Impunity adalah Ancaman bagi Demokrasi |
|
|---|
| China dan Amerika Berdamai Lagi? Trump Umumkan Kesepakatan Dagang Tahunan dengan Xi Jinping |
|
|---|
| Pakistan dan Afghanistan Akhirnya Damai Lagi! Turki dan Qatar jadi Penengah |
|
|---|
| Rusia Hujani Ukraina dengan 653 Drone, Warga Panik dan Listrik Padam Total |
|
|---|
| Dunia Ngeri! Rusia Uji Torpedo yang Mampu Lahirkan Tsunami Bermuatan Nuklir |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/gorontalo/foto/bank/originals/Roket-H-IIA-lepas-landas-pada-7-September-2023.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.