Berita Internasional

Jepang Resmi jadi Negara Ke-5 di Dunia yang Berhasil Mendaratkan Pesawat di Bulan

Namun, pejabat ruang angkasa mengatakan mereka membutuhkan lebih banyak waktu untuk menganalisis apakah Smart Lander for Investigating Moon atau SLIM,

|
Penulis: Redaksi | Editor: Wawan Akuba
AFP/Handout
Roket H-IIA lepas landas pada 7 September 2023 dari Pusat Luar Angkasa Tanegashima di pulau Tanegashima, prefektur Kagoshima, dalam wahana SLIM. 

"Pendaratan dengan presisi seperti itu akan menjadi yang pertama di dunia, dan akan menjadi teknologi penting untuk sistem wahana antariksa yang berkelanjutan, jangka panjang, dan akurat," kata Hiroshi Yamakawa, presiden Badan Eksplorasi Dirgantara Jepang, atau JAXA.

Jepang membutuhkan teknologi tersebut untuk mengamankan tempatnya dan berkontribusi dalam proyek ruang angkasa internasional, kata Yamakawa. Proyek ini merupakan buah dari dua dekade kerja teknologi presisi oleh JAXA.

SLIM, dijuluki "Moon Sniper," memulai penurunannya pada Sabtu tengah malam, dan dalam waktu 15 menit ia turun sekitar 10 kilometer (enam mil) di atas permukaan bulan.

Pada ketinggian lima kilometer (tiga mil), pendaratan dalam mode penurunan vertikal, kemudian pada ketinggian 50 meter (165 kaki) di atas permukaan, SLIM seharusnya melakukan gerakan paralel untuk menemukan tempat pendaratan yang aman.

Pesawat ruang angkasa sedang menguji teknologi untuk memungkinkan misi bulan mendarat di permukaan yang diinginkan, bukan di mana yang paling mudah. 

Pesawat ruang angkasa itu juga seharusnya mencari petunjuk tentang asal-usul bulan, termasuk menganalisis mineral dengan kamera khusus.

SLIM, dilengkapi dengan bantalan di masing-masing dari lima kakinya untuk menahan benturan, bertujuan untuk mendarat di dekat kawah Shioli, dekat wilayah yang tertutup batuan vulkanik.

SLIM diluncurkan pada roket Mitsubishi Heavy H2A pada bulan September. Awalnya mengorbit Bumi dan memasuki orbit bulan pada 25 Desember.

Jepang berharap mendapatkan kembali kepercayaan terhadap teknologi ruang angkasanya setelah beberapa kali gagal.

Sebuah pesawat ruang angkasa yang dirancang oleh perusahaan Jepang jatuh saat upaya pendaratan bulan pada bulan April, dan roket andalan baru gagal dalam peluncuran debutnya pada bulan Maret. (*)

++Berita ini dioptimasi dari asahi.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved