OPINI

Optimalisasi Kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini dan Implementasinya di Tingkat Formal dan Nonformal

Ini merupakan cikal bakal dan generasi yang akan mengharumkan nama bangsa dan negara. melalui pendidikan, anak akan mendapat nasehat beserta bimbingan

Penulis: Redaksi | Editor: Wawan Akuba
Salsabila
Kondisi di sebuah PAUD di Gorontalo. 

Menurut Suryana, dengan menambahkan implementasi kurikulum tahun 2013 dalam pembelajaran dengan pendekatan saintifik adalah suatu proses pembelajaran yang sudah  dirancang dengan sedemikian rupa agar anak didik bisa aktif mengonstruk konsep, hukum atau prinsip melalui beberapa tahapan.

Beberapa tahapan itu yaitu mengamati, merumuskan masalah, mengajukan rumusan hipotesis, mengumpulkan data dengan berbagai teknik, menganalisis data, menarik kesimpulan dan mengomunikasikan segala konsep, hukum atau prinsip yang “ditemukan”.

Pendekatan suatu saintifik dimaksud untuk memberikan suatu pemahaman kepada anak didik tentang mengenal dan memahami berbagai materi menggunakan pendekatan ilmiah, bahwa suatu informasi bisa berasal dari mana saja, kapan saja, tidak berpatokan pada informasi searah dari guru saja.

Maka dari itu, kondisi pembelajaran yang sudah  diharapkan tercipta dan bisa  diarahkan untuk mendorong anak didik agar bisa mencari tau informasi dari berbagai sumber.

Proses tumbuh kembang anak yang mencakup pemantauan kondisi kesehatan dan gizi dapat menggunakan ukuran baku dalam Kartu Menuju Sehat . proses perkrmbangan anak usia dini mengikuti pola-pola umum perkembangan yang sesuai dengan yang umumnya terdapat pada masing-masing tahapan usia anak.

Ciri-ciri perkembangan yang terdapat dalam STPP masih bersifat umum, sehingga perlu diadaptasi sesuai perkembangan aktual pada masing-masing anak. sehingga setiap anak dapat mencapai STPP yang sudah tercantum di dalam Permendikbud No. 137 tahun 2014 sesuai dengan usianya, maka guru perlu merancang program bermain yang dapat menstimulasi aspek-aspek perkembangan anak dengan sesuai STPP.

Penyusunan perangkat pembelajaran adalah forum bagi guru untuk mengembangkan kegiatan bermain yang berbasis pendekatan saintifik sesuai pendekatan yang digunakan dalam kurikulum 2013 sebagai kurikulum nasional

Pengetahuan, keterampilan, pemikiran inovatif dan kreativitas guru penting untuk mengembangkan kurikulum 2013 ke dalam program bermain yang dirancang dalam perencanaan pembelajaran di satuan PAUD.

Berkat kebijakan  pendidikan dan otonomi daerah, maka guru mempunyai kesempatan seluas-luasnya untuk mengembangkan kurikulum sesuai dengan budaya dan karakteristik siswa di satuan PAUD.

Guru mempunyai kesempatan untuk menguraikan sendiri kompetensi dasar ke dalam setiap kegiatan yang akan dilakukannya di kelas. keterampilan dasar dijelaskan pada dalam materi pembelajaran disertai dengan  rencana kegiatan, alokasi waktu, dan penilaian.

Dengan cara ini, program yang  ada menjadi program yang tepat guna, inovatif, kontekstual, dan memenuhi kebutuhan  untuk bersaing di tingkat daerah, nasional, maupun internasional.

Konsep Kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini Pembahasan tentang kurikulum anak usia dini tidak dapat terlepas dari sejarah.

Pada umumnya sejarah kurikulum anak usia dini tidak bisa terlepas dari 3 hal, yaitu tokoh bersejarah, seperti Caroline Pratt dan Jhon Dewey.

Lalu model atau teori kurikuler populer, seperti Maria Montessori atau Jean Piaget, serta perogram politik, publik, atau pemerintah, seperti Head Start (File, Mueller, & Wisneski.

Ketiga hal itu mempengaruhi perkembangan kurikulum. Kurikulum anak usia dini dihasilkan oleh ahli perkembangan dan pendidikan, hasil penelitian maupun teori ahli perkembangan dan pendidikan, maupun dari teori perkembangan, budaya serta kebijakan pemerintah.

Kurikulum yang menggabungkan ptaktik kerja yang dinamis, khususnya apa yang dapat dipilih anak-anak untuk dilakukan dan dibicarakan satu sama lain, dan apa yang praktis dilakukan dengan anak-anak untuk mendukung pembelajaran melalui permainan, hubungan timbal balik, serta pembelajaran yang tersusun dan responsif. (*)

Artikel ini adalah opini. Segala materi merupakan tanggung jawab para penulis.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved